- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
PLN UIP JBT Targetkan Sertifikasi Lahan Proyek PLTA Jatigede Rampung 2025
Kredit Foto: Istimewa
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) terus mempercepat proses legalisasi lahan untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berkapasitas 110 megawatt (MW) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Targetnya, sertifikat untuk bidang tanah seluas 10,5 hektar dapat diterbitkan pada tahun 2025.
Upaya ini dilakukan melalui pendekatan intensif dan koordinasi berkelanjutan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta institusi hukum terkait. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah kegiatan konsinyering bersama Kanwil ATR/BPN Provinsi Jawa Tengah yang digelar baru-baru ini.
Dalam kegiatan tersebut, PLN UIP JBT secara simbolis menerima sertifikat atas 64 persil tanah untuk area Regulating Dam PLTA Jatigede 2x55 MW seluas total 2,036 hektar yang berada di Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.
Hadir dalam acara ini Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Kanwil ATR/BPN Jawa Barat Meijana Irawan Sukarja, perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang, serta tim dari PLN UIP JBT. Turut mendampingi pula Tim Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang memberikan asistensi hukum demi mempercepat proses sertifikasi.
Meijana menegaskan, konsinyering ini merupakan wujud nyata sinergi antar lembaga dalam mendukung proyek strategis nasional di sektor energi.
“BPN berkomitmen memberikan kepastian hukum terhadap lahan negara yang digunakan untuk kepentingan publik,” ujar Meijana dalam keterangan resminya, Kamis (1/5/2025).
Sementara itu, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP JBT, Achmad Ismail, mengapresiasi dukungan semua pihak.
“Sertifikasi ini bukan hanya legalitas formal, tetapi juga bentuk tanggung jawab kami dalam pengelolaan aset negara,” kata Achmad.
PLTA Jatigede masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan memperkuat pasokan listrik kawasan Jawa-Bali serta mendukung pencapaian target bauran energi bersih nasional. Dengan kapasitas 110 MW, proyek ini menjadi salah satu motor penggerak transisi energi di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: