Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bengkak 135 Persen, Rugi Bersih Emiten Milik Sandiaga Uno (SRTG) Kini Sentuh Rp6,07 Triliun

        Bengkak 135 Persen, Rugi Bersih Emiten Milik Sandiaga Uno (SRTG) Kini Sentuh Rp6,07 Triliun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Awal tahun 2025 menjadi masa yang menantang bagi PT Saratoga Investama Tbk (SRTG), perusahaan investasi milik Sandiaga Uno. Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa emiten ini mencatat rugi bersih senilai Rp6,07 triliun pada kuartal I 2025.

        Angka tersebut melonjak 135,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang juga merugi Rp2,57 triliun. Imbasnya, rugi per saham dasar ikut terjun dari Rp190 menjadi Rp449.

        Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2025, tercatat bahwa penghasilan dari dividen dan bunga hanya mencapai Rp90,53 miliar, jauh menurun dari sebelumnya Rp125,66 miliar. Begitu pula dengan penghasilan lainnya yang turun menjadi Rp1,06 miliar dari Rp1,24 miliar.

        Baca Juga: Saratoga Borong 121,76 Juta Saham MDKA, Perkuat Cengkeraman di Merdeka Copper

        Meski beban usaha berhasil ditekan dari Rp96,51 miliar menjadi Rp69,24 miliar, hal tersebut belum cukup untuk menahan laju kerugian. SRTG mencatat beban bunga yang membengkak drastis menjadi Rp48,75 miliar dari sebelumnya Rp27,22 miliar.

        Di sisi lain, beban lainnya justru berkurang menjadi Rp156 juta dari Rp2,33 miliar. Perusahaan juga berhasil mencetak keuntungan bersih dari selisih kurs sebesar Rp2,25 miliar, berbalik arah dari rugi Rp4,58 miliar. Namun, tetap saja rugi sebelum pajak membengkak hingga Rp6,88 triliun, naik tajam dari Rp2,3 triliun.

        Dari sisi neraca, total aset Saratoga per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp50,45 triliun, menurun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp57,84 triliun. Ekuitas perusahaan juga ikut susut menjadi Rp45,71 triliun, padahal pada akhir 2024 masih di angka Rp51,77 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp4,74 triliun dari Rp6,06 triliun, sedangkan kas dan setara kas terkikis dari Rp1,53 triliun menjadi Rp1,14 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: