Kredit Foto: Reuters/Paul Yeung
China mengaku bahwa perang tarif berdampak kepada aliran investasi yang masuk ke Beijing. Hal ini karena adanya kekhawatiran soal berapa lama perang dagang akan berlangsung dengan Amerika Serikat (AS).
Ketua Komisi Regulasi Sekuritas China(CSRC), Wu Qing, menyatakan bahwa kebijakan tarif dari telah memberikan tekanan besar terhadap pasar modal negara. Namun, hal ini sekaligus mendorong masuknya modal jangka panjang ke China.
Baca Juga: AS-China Bak Dua Gajah Bertarung, BI Tunggu Titik Terang
"Daya tarik aset-aset kami semakin meningkat di tengah ketidakpastian global," kata Wu, dilansir dari Reuters, Kamis (8/5).
Wu juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada perusahaan-perusahaan yang terdampak oleh kebijakan tarif tersebut guna membantu mereka mengatasi tantangan ekonomi akibat perang dagang dengan Washington.
Adapun China mulai menjajaki peluang de-eskalasi tarif dengan AS. Juru Bicara Kementerian Perdagangan China baru-baru mengonfirmasi kesediaan pihaknya untuk melakukan pembicaraan soal negosiasi perdagangan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
“Dengan mempertimbangkan ekspektasi global, kepentingan nasional kami, serta aspirasi industri dan konsumen, kami memutuskan untuk kembali terlibat dengan Amerika Serikat,” ujarnya.
Baca Juga: Lampu Hijau De-eskalasi, China Pertimbangkan Keluhan Trump Demi Muluskan Negosiasi
Sebelumnya, China bersikap tegas dan menyatakan tak akan melakukan negosiasi kecuali tarif yang diberlakukan oleh terhadapnya dicabut oleh AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: