Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Multiusaha Kehutanan Jadi Senjata Baru Ekonomi Hijau, Kadin Target Rp1,2 Triliun Investasi

        Multiusaha Kehutanan Jadi Senjata Baru Ekonomi Hijau, Kadin Target Rp1,2 Triliun Investasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) melalui inisiatif Regenerative Forest Business Hub (RFBH) terus mempercepat transformasi sektor kehutanan nasional menuju model Multiusaha Kehutanan (MUK) yang regeneratif, adaptif, dan berkelanjutan.

        Sejak diluncurkan pada 2022, Kadin RFBH telah mengarusutamakan MUK sebagai pendekatan bisnis baru yang tidak hanya meningkatkan daya saing usaha kehutanan, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor ini dalam mitigasi perubahan iklim. Transformasi ini berlandaskan pada PP No. 23 Tahun 2021 yang membuka peluang pemanfaatan hutan secara lebih luas, tak hanya berbasis kayu, tetapi juga mencakup hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan.

        “Transformasi ini tentu tidak terjadi dalam semalam, melainkan membutuhkan pembangunan ekosistem pendukung secara menyeluruh,” kata Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Keberlanjutan Kadin Indonesia, dalam siaran pers, Rabu (8/5/2025).

        Baca Juga: Kadin Net Zero Hub Gelar Batch Ketiga Program Pendampingan untuk Perusahaan Industri Besi dan Baja Menuju Emisi Nol Bersih

        Ia menekankan perlunya sinergi sistem kebijakan, peningkatan kapasitas SDM, hingga penguatan akses pasar dan investasi di daerah terpencil.

        Kadin RFBH mengembangkan strategi berbasis tiga pendekatan: Learning, Dialogue, dan Implementation. Inisiatif ini telah menghasilkan berbagai capaian seperti peningkatan kapasitas SDM PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan), penyusunan business plan dan master plan MUK, serta integrasi model ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

        “Dalam roadmap terbaru, Kadin RFBH menargetkan 10 pilot MUK dengan investasi minimal Rp1,2 triliun dan pengelolaan bruto 500.000 hektare. Kami juga mendorong adopsi MUK oleh 109 PBPH dan Perhutanan Sosial seluas 1 juta hektare neto,” papar Shinta.

        Baca Juga: Tarif Balasan Trump Dinilai Jadi 'Palu Godam', Kadin Desak Reformasi Ekonomi RI Dipercepat

        Program ini juga ditargetkan untuk menciptakan 2,7 juta lapangan kerja baru dan menyerap hingga 100 juta ton CO2e per tahun pada fase pasca-2029. Strategi percepatan mencakup penguatan koordinasi lintas kementerian, pengembangan kerangka insentif, serta pembentukan platform komunikasi nasional.

        Dr. Rukmantara, Program Leader Kadin RFBH, menjelaskan transformasi ini membutuhkan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan. “Transformasi ini tidak hanya membutuhkan perubahan cara pandang bisnis kehutanan, tetapi juga ekosistem pendukung yang kuat — dari regulasi, kapasitas SDM, hingga akses ke pasar dan pembiayaan,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: