Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Umumkan Kesepakatan dengan China di Swiss, Reset Total Hubungan Dagang

        Trump Umumkan Kesepakatan dengan China di Swiss, Reset Total Hubungan Dagang Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mengumumkan kesepakatan baru dengan China yang disebutnya sebagai reset total hubungan dagang antara kedua negara. Pernyataan ini disampaikan Trump melalui akun X resminya, @Donald J. Trump Posts From His Truth Social, pada Minggu (11/5/2025), setelah melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi China di Swiss.

        “Pertemuan yang sangat baik hari ini dengan China, di Swiss. Banyak hal dibahas, banyak yang disepakati. Reset total dinegosiasikan secara bersahabat namun konstruktif. Demi kebaikan China dan AS, kami ingin melihat China membuka diri terhadap bisnis Amerika. KEMAJUAN BESAR TELAH DICAPAI!!!” tulis Trump.

        Baca Juga: Trump Buka Peluang Turunkan Kebijakan Tarif untuk China, Ini Syaratnya

        Pernyataan tersebut langsung menjadi sorotan global karena menandai titik balik drastis dari retorika agresif. Sebelumnya, Trump telah menyerukan tarif sebesar 80 persen terhadap produk impor dari China, serta mendesak Negeri Tirai Bambu untuk membuka pasarnya secara luas kepada produk dan perusahaan asal Amerika Serikat.

        “CHINA HARUS MEMBUKA PASARNYA UNTUK AMERIKA SERIKAT — ITU AKAN SANGAT BAIK UNTUK MEREKA!!! PASAR TERTUTUP TIDAK LAGI BERFUNGSI!!!” tulisnya dalam unggahan sebelumnya.

        Kesepakatan yang belum dirinci secara teknis ini disebut mencakup pembukaan pasar China terhadap bisnis Amerika, pengurangan hambatan dagang, dan negosiasi lanjutan untuk memperkuat perlindungan kekayaan intelektual serta memperbaiki neraca dagang bilateral.

        Baca Juga: Gedung Putih Sebut Ada Tanda-Tanda Baik Jelang Pertemuan Dagang China-AS

        Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah China. Namun, Gedung Putih menyebut pertemuan itu berlangsung dalam suasana produktif dan menjadi bagian dari strategi pemerintahan Trump untuk merombak struktur dagang global dengan pendekatan bilateral yang tegas namun pragmatis.

        Pengumuman ini dipandang sebagai langkah strategis Trump menjelang kampanye pemilihan presiden berikutnya, sekaligus upaya untuk menenangkan kekhawatiran pelaku pasar atas ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: