Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CASH Siapkan Langkah Besar, Tambah Empat Lini Bisnis untuk Perluas Layanan Digital

        CASH Siapkan Langkah Besar, Tambah Empat Lini Bisnis untuk Perluas Layanan Digital Kredit Foto: Cashlez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan jasa teknologi dan pembayaran digital, PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) bersiap memperluas cakupan bisnisnya dengan menambahkan empat kegiatan usaha baru mencakup KBLI 66413 (Penyelenggara Penunjang Sistem Pembayaran), 58200 (Penerbitan Piranti Lunak), 47414 (Perdagangan Eceran Alat Telekomunikasi), dan KBLI 47793 (Perdagangan Eceran Mesin Lainnya dan Perlengkapannya).

        Presiden Direktur CASH, Willy Chandry, menjelaskan bahwa penambahan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat posisi di sektor ritel dan UMKM.

        “Secara operasional, kegiatan usaha baru akan mendorong efisiensi dan memperluas layanan Perseroan ke segmen digital. Dari sisi keuangan, diharapkan terjadi peningkatan pendapatan secara bertahap dari lini usaha baru tersebut, meskipun akan ada peningkatan belanja modal di tahap awal yang telah diperhitungkan dalam rencana keuangan Perseroan,” ujar Willy.

        Baca Juga: China Siap Injak Gas Investasi di RI, Li Qiang Sindir Negara Tak Ramah Bisnis

        Untuk lini usaha jasa penunjang sistem pembayaran, CASH akan menghadirkan layanan Payment Point Online Bank (PPOB) guna melayani pembayaran PLN, PDAM, hingga tagihan lainnya.

        Layanan ini akan terintegrasi dengan sistem point of sale (POS) milik perusahaan, menyasar merchant, UMKM, serta individu. Hal ini mengikuti tren pesatnya adopsi QRIS dan digitalisasi transaksi yang tercatat mencapai 55,4 juta pengguna di akhir 2024.

        Sementara itu, pada sektor penerbitan software, CASH akan menghadirkan aplikasi kasir, manajemen inventori, serta aplikasi bisnis lainnya berbasis cloud dan mobile. Solusi digital ini akan memperkuat ekosistem Cashlez, menjembatani transisi offline ke online bagi pelaku UMKM.

        Tak hanya itu, CASH juga akan terjun dalam perdagangan eceran alat telekomunikasi, seperti penjualan dan penyewaan perangkat EDC Android, Soundbox, dan alat pendukung transaksi lainnya.

        Perangkat ini menjadi bagian penting dari sistem pembayaran yang ditawarkan. Di sisi lain, Perseroan akan menjual perangkat keras penunjang kegiatan bisnis seperti mesin kasir, barcode scanner, printer thermal, dan lainnya yang telah terintegrasi dengan software dan sistem pembayaran buatan CASH.

        Baca Juga: Google Cloud Targetkan Kontribusi Rp1.400 Triliun untuk Ekonomi Indonesia hingga 2030

        Rencana operasional komersial akan dimulai pada kuartal III 2025, dengan peluncuran layanan PPOB dan software merchant di enam bulan pertama, serta pendistribusian perangkat pendukung usaha. Selanjutnya, pengembangan akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2030 berdasarkan evaluasi performa dan dinamika pasar.

        Untuk menjalankan ekspansi ini, CASH tidak akan langsung menambah tenaga kerja baru, melainkan memaksimalkan sumber daya yang sudah ada. “Namun kemungkinan penambahan pegawai akan disesuaikan dengan kebutuhan di masa depan,” tambah Willy.

        Sebagai tindak lanjut, Perseroan akan meminta persetujuan investor mengenai rencana penambahan usaha ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada Rabu, 28 Mei 2025.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: