Kredit Foto: Cita Auliana
adan Pusat Statistik (BPS) menunda jadwal rilis data ekspor dan impor Indonesia untuk periode April 2025. Data yang semula dijadwalkan keluar pada pertengahan bulan, kini akan diumumkan pada awal bulan berikutnya, tepatnya 2 Juni 2025.
Direktur Statistik Distribusi BPS, Sarpono, menyampaikan bahwa perubahan jadwal ini merupakan bagian dari komitmen BPS dalam meningkatkan kualitas data. Salah satunya dengan tidak lagi merilis angka sementara seperti yang selama ini dilakukan setiap pertengahan bulan.
"Sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis angka sementara perkembangan ekspor-impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan," kata Sarpono dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Ia menjelaskan, proses pengumpulan data ekspor dan impor bersumber dari dokumen kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, PT Pos Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta hasil survei di wilayah perbatasan. Data tersebut diterima dalam bentuk soft copy maupun hard copy dan kemudian melalui proses pengolahan lebih lanjut.
Baca Juga: Sinyal Dovish Menguat, BI Diprediksi Pangkas Suku Bunga 25 Bps
"Kita dapatkan dalam bentuk soft copy, tapi juga ada beberapa dokumen yang sifatnya hard copy, termasuk juga data-data yang kita dapatkan dari PT Pos, KKP, maupun hasil survei perbatasan. Ini kita lakukan proses di tahapan berikutnya, di pengolahan tersebut," urainya.
BPS juga akan menyajikan data ekspor-impor dalam bentuk kumulatif agar memudahkan interpretasi. Menurut Sarpono, format kumulatif memungkinkan perbandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga kinerja dan aktivitas perdagangan internasional dapat tergambarkan lebih utuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: