Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Menguat Tipis, Investor Saham Fokus ke Negosiasi Dagang China-AS

        Wall Street Menguat Tipis, Investor Saham Fokus ke Negosiasi Dagang China-AS Kredit Foto: Reuters/Aly Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup sedikit menguat pada akhir perdagangan di Senin (9/6). Ia ditopang oleh kenaikan saham teknologi di tengah perhatian investor terhadap negosiasi dagang yang sedang berlangsung dari China dan Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Selasa (10/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat:

        • S&P 500 (SPX): Naik 0,09% ke 6.005,88
        • Nasdaq (IXIC): Menguat 0,31% ke 19.591,24
        • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Berakhir nyaris tak berubah di 42.761,76

        Pertemuan Amerika Serikat dan China dimaksudkan untuk melanjutkan pembicaraan terkait kesepakatan dagang awal yang dicapai bulan lalu dan sempat meredakan ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

        “Pasar menganggap bahwa setiap bentuk dialog merupakan kemajuan, terlepas dari apakah menghasilkan hasil nyata atau tidak,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Longbow Asset Management, Jake Dollarhide.

        “Pasar akan mempercayai pernyataan pemerintah sampai terbukti sebaliknya," tambahnya.

        Saham teknologi menjadi motor penggerak pasar. Saham Amazon.com dan Alphabet (Google) tercatat naik dan membantu menjaga indeks tetap di zona hijau.

        Adapun Amazon mengumumkan rencana ekspansi infrastruktur pusat data, menambah investasi miliaran dolar dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di AS.

        Data ekonomi utama minggu ini sangat dinantikan investor, termasuk angka inflasi konsumen (CPI) dan klaim awal tunjangan pengangguran.

        Baca Juga: Dana Kripto Catat Rekor Tertinggi, Investor Diversifikasi dari Saham di AS

        Investor secara luas memperkirakan bank sentral AS (Federal Reserve) akan mempertahankan suku bunga tetap minggu depan, namun perhatian tertuju pada potensi peningkatan inflasi sebagai dampak dari tekanan tarif dan kebijakan dagang dari AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: