Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Ipsos Ungkap Aplikasi Bank Digital Ini Punya Performa dan Kepercayaan Tinggi

        Survei Ipsos Ungkap Aplikasi Bank Digital Ini Punya Performa dan Kepercayaan Tinggi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital dan adopsi teknologi keuangan, tren perbankan digital terus menunjukkan dominasinya. Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024. 

        Namun, masyarakat kini tak hanya mencari kemudahan dalam aplikasi perbankan digital untuk segala kebutuhan finansialnya yang dimulai dari transfer hingga QRIS. Hasil riset Ipsos menunjukkan adanya peningkatan prioritas, tidak hanya pada kepercayaan, tapi juga terhadap keamanan data pribadi dan dana nasabah, yang saat ini telah menjadi pertimbangan utama.

        Apalagi, dengan meningkatnya literasi digital dan berlakunya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), institusi perbankan di Indonesia dituntut untuk memberikan jaminan keamanan dan kehandalan transaksi yang tak tergoyahkan. Ini adalah imperatif bagi seluruh pelaku industri perbankan di Indonesia. 

        Baca Juga: Riset Luminate-Ipsos Sebut Banyak Orang Indonesia Belum Yakin Bisa Bedakan Konten Buatan AI

        Pada 2025, Ipsos, salah satu perusahaan riset pasar terkemuka di dunia, merilis hasil studi bertajuk “Perilaku dan Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia”. Studi ini mengungkap temuan menarik mengenai bagaimana masyarakat menilai produk perbankan digital dari sisi keamanan dan kehandalan, khususnya terkait konsistensi persepsi positif publik terhadap reputasi dan layanan bank digital. 

        Survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna bank digital yang paling aktif berasal dari Gen Z dan Milenial, dengan rentang usia 18–44 tahun. Kelompok demografi ini memprioritaskan aplikasi yang cepat, mudah digunakan, dan terintegrasi dengan layanan digital lain yang mereka gunakan sehari-hari. 

        Di tengah meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap layanan perbankan digital, aspek kepercayaan menjadi landasan utama dalam menentukan pilihan. Tidak cukup hanya menawarkan fitur yang lengkap atau tampilan yang menarik, pengguna kini menempatkan keamanan dan kehandalan sebagai prioritas utama.

        Baca Juga: Digitalisasi Jadi Salah Satu Penyebab Banyaknya Kantor Bank Tutup

        Kepercayaan terhadap aplikasi perbankan digital dibangun melalui pengalaman penggunaan yang konsisten, bebas hambatan, dan mampu melindungi data serta dana secara maksimal. Sejalan dengan temuan yang ada, faktor kepercayaan dan keamanan tetap menjadi penentu utama dalam membangun loyalitas pengguna.

        Dalam survei terkini ini, SeaBank kembali menonjol sebagai salah satu aplikasi bank digital yang dipercaya dan diandalkan masyarakat, dengan capaian sebagai berikut:

        • 44% responden memilih SeaBank sebagai aplikasi dengan performa paling lancar dan aman digunakan, diikuti oleh Bank Jago (34%), Bank Neo (26%), Superbank 14%), dan AlloBank (14%). 
        • 43% responden menilai user interface pengguna SeaBank paling intuitif dan mudah digunakan, di atas Bank Jago (34%), Bank Neo (24%), Superbank (20%), dan AlloBank (13%).
        • Dalam hal konektivitas dengan ekosistem digital, SeaBank kembali unggul dengan 43%, diikuti oleh Bank Jago (35%), Neobank (28%), AlloBank (16%), dan Superbank (11%). 

        Konsistensi performa ini semakin memperkuat persepsi positif terhadap SeaBank. Sebanyak 59% responden menyebut SeaBank sebagai bank digital yang paling mereka percaya, diikuti oleh Bank Jago (26%), Neobank (22%), Superbank (14%), dan AlloBank (11%). 

        Baca Juga: Hadapi Ekonomi Global yang Tak Menentu, Digitalisasi Jadi Jurus Andalan Pelaku Usaha

        Menurut Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, hasil survei ini menggarisbawahi pentingnya menjaga konsistensi performa, integrasi digital, dan membangun kepercayaan pengguna demi menciptakan loyalitas jangka panjang. 

        "Survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran mendalam mengenai perspektif masyarakat Indonesia terhadap bank digital. Ke depannya, inovasi berkelanjutan, kemudahan akses, serta pengalaman penggunaan yang baik akan menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan digital di Indonesia," jelas Andi. 

        Ipsos berkomitmen untuk terus memantau dinamika preferensi konsumen terhadap layanan digital banking di Indonesia melalui riset berkelanjutan setiap kuartal, sebagai kontribusi Ipsos dalam mendukung transformasi keuangan digital yang berkelanjutan. 

        Survei ini dilakukan secara online menggunakan Ipsos Digital Solutions melalui Online Panel – Fast Facts, pada akhir Februari 2025 dengan melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, serta metode kuesioner terstruktur, mencakup pria dan perempuan berusia 18-55 tahun dari berbagai tingkat sosial ekonomi, yang merupakan pengguna internet aktif dan memiliki setidaknya satu akun bank digital, serta aktif menggunakannya minimal satu kali dalam sebulan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: