Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Maman Abdurrahman Tak Setuju Mitra Driver Jadi Karyawan Tetap, Tapi Janji akan Kasih Insentif!

        Maman Abdurrahman Tak Setuju Mitra Driver Jadi Karyawan Tetap, Tapi Janji akan Kasih Insentif! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa status kemitraan bagi pengemudi ojek online bukanlah bentuk ketidakadilan. Ia menyebut skema tersebut sebagai ruang alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan di tengah dinamika ekonomi saat ini.

        "Saya menginginkan bahwa profesi mereka sebagai driver di Grab, ini adalah profesi sementara. Dan hanya sebagai proses antara mereka, untuk supaya mereka bisa dapat posisi yang jauh lebih baik lagi," kata Maman dalam Media Briefing bersama Kementerian UMKM, BPJS Ketenagakerjaan, dan Grab Indonesia, Selasa (17/6/2025).

        Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Menteri Maman Bangun Sistem Sapa UMKM

        Menurut Maman, model kemitraan justru memberi fleksibilitas bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang telah memiliki pekerjaan utama namun membutuhkan tambahan penghasilan.

        "Profesi ini adalah profesi yang memberikan ruang kepada kalian yang misalnya sudah punya pekerjaan," jelasnya.

        Maman mengingatkan bahwa perubahan status pengemudi dari mitra menjadi karyawan tetap justru dapat memicu masalah sosial baru. Ia merujuk pada pengalaman di negara lain yang menerapkan kebijakan tersebut.

        "Beberapa negara pada saat dia switch dari mitra menjadi tenaga kerja, persentasenya itu kita angkat deh, saya kasih bonus kalau dia (negara lain) bisa naikkan 20%, kita naikkan sampai 40%. Pertanyaannya siapa yang bertanggung jawab terhadap 60%-nya?" ucapnya.

        Baca Juga: Menteri Maman Ingatkan Target UMKM Holding Kembangkan Skala Usaha Klaster

        Alih-alih mengubah status kemitraan, Maman menekankan pentingnya upaya peningkatan kesejahteraan driver melalui insentif tambahan.

        "Inilah yang menjadi tugas kami, Kementerian UMKM untuk mencari atau membuat sebuah format-format bagaimana insentif-insentif tambahan yang tadinya mungkin pendapatan mereka sekian, ya dengan berjalan dengan perkembangan waktu, mereka bisa kita naikkan pendapatannya," ujarnya.

        Ia menambahkan bahwa Kementerian UMKM telah menjalin komunikasi rutin dengan aplikator seperti Grab guna memastikan kesejahteraan mitra pengemudi dapat terus ditingkatkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: