Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT PLN (Persero) mencatatkan pendapatan melalui penjualan listrik sebesar Rp 335,17 triliun atau naik jika dibandingkan dengan capaian tahun 2023 sebesar Rp 333,19 triliun. Adapun, perusahaan berhasil melakukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) sepanjang tahun 2024, tumbuh 6,17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian tersebut melebihi target pemerintah sebesar 299,99 TWh atau setara 102,08% realisasi target. Dari total penjualan tersebut, sektor rumah tangga menyumbang porsi terbesar sebesar 43%, disusul industri 30%, bisnis 19%, dan sektor lainnya 8%.
Secara keseluruhan, PLN mencetak rekor pendapatan tertinggi sebesar Rp545,4 triliun, naik 11,9% secara tahunan, dengan laba bersih mencapai Rp17,76 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Tembus Rp545 Triliun, Kinerja Operasional PLN Tetap Tangguh di 2024
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut, capaian ini didorong transformasi menyeluruh sejak 2020, digitalisasi proses bisnis, efisiensi operasional, serta dukungan penuh dari pemerintah.
“Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan Pemerintah untuk mendukung PLN agar tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global. Tentunya kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Danantara yang terus mendorong transformasi nyata dan terukur guna menjawab semua tantangan dan menjalankan peran PLN sebagai garda depan ketahanan energi nasional,” ucap Darmawan dalam keterangannya, Rabu (18/06/2025).
Darmawan mengatakan, pada sektor rumah tangga, penjualan listrik naik 6,62% menjadi 130,43 TWh, didorong oleh program Listrik Desa (Lisdes) dan peningkatan rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83%. Jumlah pelanggan bertambah 3,72 juta atau tumbuh 5,88%.
Sementara di sektor industri, penjualan tumbuh 4,17% menjadi 92,28 TWh, seiring dengan tumbuhnya industri pengolahan dan manufaktur akibat program hilirisasi nasional.
Baca Juga: Darmo: PLN Butuh Rp3.000 Triliun
”Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, kami akan terus berupaya menghadirkan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan guna mendukung perkembangan industri strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: