Kredit Foto: Dok. Kemendag
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong Niitaka, importir Jepang untuk mengeksplorasi produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia dalam kemasan besar (bulk).
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri dalam pertemuan dengan Presiden Niitaka Daisuke Nojiri di Osaka, Jepang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jepang Mitra Ideal RI Kembangkan Minuman Kesehatan Berbasis Sarang Burung Walet
Dirinya mengapresiasi Niitaka sebagai mitra strategis Indonesia dalam memasarkan produk unggulan makanan ringan ke pasar Jepang dan investasi di Indonesia.
Keberhasilan ini menunjukkan tingginya penerimaan konsumen Jepang terhadap produk Indonesia yang berkualitas.
“Kami mencatat distribusi Fitbar telah menjangkau berbagai kanal, baik daring maupun luring, termasuk Amazon, Rakuten, toko grosir, supermarket, dan jaringan hotel. Karena itu, kami mengapresiasi peran aktif Niitaka sebagai importir dan mitra strategis Indonesia sejak Agustus 2023,” jelas Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (19/6).
Kementerian Perdagangan mencatat, Niitaka juga telah menunjukkan komitmen yang lebih jauh melalui investasi dan pendirian kantor cabang di Indonesia. Rencana Niitaka mengembangkan investasi dengan mendirikan pabrik baru di Indonesia diharapkan makin mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Pemerintah Indonesia, termasuk perwakilan perdagangan di Jepang (Atase Perdagangan Tokyo dan Indonesian Trade Promotion Center Osaka) siap mendukung penuh upaya Niitaka dalam menjalin kemitraan yang berkelanjutan dengan pelaku usaha Indonesia. Wamendag Roro meyakini, kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat komersial bagi kedua belah pihak, tetapi juga turut memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Jepang secara keseluruhan.
"Indonesia memiliki banyak produk makanan ringan berkualitas tinggi dan bersertifikat, termasuk yang sesuai dengan kebutuhan hotel dan restoran di Jepang, baik dari segi rasa, kemasan, maupun kepatuhan terhadap standar mutu dan keamanan pangan. Kami mendorong Niitaka untuk mengeksplorasi lebih lanjut potensi produk makanan dan minuman Indonesia lainnya dalam kemasan besar (bulk) yang cocok untuk pasar B2B. Diharapkan kolaborasi antara Niitaka dan mitra Indonesia terus berkembang dan menjadi contoh sukses hubungan dagang Indonesia-Jepang yang saling menguntungkan," jelas Wamendag Roro.
Sementara itu, Presiden Niitaka Daisuke Nojiri menyampaikan komitmen dan rencana Niitaka untuk memperluas kerja sama impor produk Indonesia selain makanan ringan Fitbar. Khususnya, produk business-to-business (B2B) yang menyasar sektor hotel, restoran, dan katering (horeka) di Jepang. Target transaksi awal sebesar JPY 100 juta (senilai USD 689 ribu) juta. Daisuke berharap, langkah konkret tersebut disambut baik sebagai wujud nyata peningkatan perdagangan bilateral.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: