Kredit Foto: Reuters/president.ir
Negara-Negara Teluk Persia meningkatkan kewaspadaan militer dan keamanan setelah adanya serangan dari Amerika Serikat (AS) ke Iran. Serangan udara yang diklaim diarahkan terhadap fasilitas nuklir itu berpotensi meningkatkan tensi di Timur Tengah.
Pemerintah Bahrain mengimbau warganya untuk menghindari jalan-jalan utama sebagai langkah pencegahan jika terjadi situasi darurat.
Baca Juga: Trump Sindir Uni Eropa: Mereka Tak Akan Bisa Membantu Banyak Soal Perang Iran-Israel
Sementara Kuwait dilaporkan telah mendirikan tempat perlindungan dalam kompleks kementerian guna mengantisipasi kemungkinan konflik menyebar ke wilayah mereka.
Kedua negara dikenal sebagai tuan rumah pangkalan militer dari Amerika Serikat di Timur Tengah. Hal ini membuat kedua negara tersebut dapat menjadi target serangan balasan dari Iran.
Adapun Arab Saudi juga dikabarkan dalam status siaga tinggi, mengingat potensi konflik yang dapat berdampak langsung terhadap stabilitas kawasan dan infrastruktur energinya.
Baca Juga: Upaya Sabotase Negosiasi Iran, Presiden Turki Erdogan Ungkit Soal 'Racun' Israel
Situasi Timur Tengah kini berada dalam ketegangan maksimum, dengan berbagai negara mempersiapkan langkah mitigasi terhadap kemungkinan meluasnya konflik antara Iran dengan Israel dan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: