Ancaman Tarif Kembali Naik, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$106.000
Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Harga Bitcoin mengalami penurunan tipis pada Jumat (27/6). Hal ini menyusul muncul kembalinya ancaman kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (28/6), harga bitcoin diperdagangkan dalam kisaran US$106.700. Penurunan ini terjadi menyusul pengumuman terbaru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Tergantung Tarif Trump, Pejabat The Fed Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga AS
Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan mengakhiri seluruh pembicaraan dagang dengan Kanada. Hal ini dipicu oleh rencana negara tersebut untuk menerapkan Digital Services Tax (DST) ke AS.
“Kami akan memberi tahu mereka tentang tarif yang harus mereka bayarkan untuk melakukan bisnis dengan kami dalam tujuh hari ke depan,” tulis Trump.
Meski begitu, pasar tradisional maupun pasar kripto tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh ancaman tarif ini.
Menurut Analis Coinbase, sentimen pasar tetap tenang karena dampak ekonomi dari ketegangan dagang ini belum tercermin secara signifikan dalam data ekonomi terbaru.
“[Pasar] sebagian besar mengabaikan potensi risiko ekonomi dari situasi ini… sebagian karena belum tercermin dalam data ekonomi,” tulis Coinbase.
Mereka juga menambahkan bahwa kekhawatiran terhadap dampak inflasi dari tarif baru kini lebih rendah dibandingkan sebelumnya, sehingga kecenderungan pasar untuk tetap tenang kemungkinan akan berlanjut.
Baca Juga: Upbit Beberkan Peluang Kripto di Semester II 2025
Tarif balasan (reciprocal tariffs) yang sempat ditangguhkan dijadwalkan akan berakhir pada 9 Juli 2025. Namun belum ada respons pasar yang signifikan terhadap tenggat waktu tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: