Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menperin Yakin Industri Kreatif RI Dapat Berdaya Saing hingga Kancah Global

        Menperin Yakin Industri Kreatif RI Dapat Berdaya Saing hingga Kancah Global Kredit Foto: Kemenperin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini industri kreatif di Indonesia tidak hanya dapat berdaya saing di tanah air, namun juga internasional.

        Sehingga, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia melalui berbagai program pembinaan dan pelatihan, salah satunya melalui peran aktif Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar yang menyelenggarakan SketchUp Fest Bali 2025, sebuah ajang edukasi, kolaborasi, dan inovasi desain 3D bertaraf internasional.

        Baca Juga: Industri Kulit Tunjukkan Potensi dan Peluang untuk Terus Dikembangkan

        “Kami aktif mendorong pelaku industri kreatif di Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang agar dapat menghasilkan berbagai produk yang inovatif dan kompetitif. Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan didukung dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) terampil sehingga diyakini dapat berdaya saing hingga kancah global,” kata Menperin, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Minggu (29/6).

        Menperin mendukung penuh kepada para pelaku industri kreatif agar bisa lebih mengembangkan usahanya, termasuk dengan cara berkolaborasi di antara pelaku industri kreatif di Indonesia. “Upaya ini juga tentunya akan mendorong kemajuan ekonomi kreatif nasional,” ujarnya.

        Kemenperin mengapresiasi gelaran SketchUp Fest Bali 2025, yang mengusung tema "Empowering Creative Industry Through 3D Innovation". Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara BDI Denpasar selaku unit kerja di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin dengan menggandeng komunitas pengguna SketchUp.

        “Acara ini menjadi ruang temu kreatif bagi para pelaku industri kreatif, arsitek muda, desainer interior, mahasiswa, serta pelaku UMKM kreatif di Bali dan sekitarnya. Melalui ajang ini, kami berharap peserta tidak hanya mendapatkan peningkatan keterampilan teknis di bidang desain 3D, tetapi juga mampu memperluas jejaring dan memperkuat daya saing di industri kreatif nasional di tingkat global,” ujar Kepala BPSDMI Masrokhan.

        Hal senada disampaikan Kepala BDI Denpasar Arga Mahendra, bahwa SketchUp Fest Bali 2025 menjadi wadah yang penting untuk mengembangan kreativitas dan imajinasi dalam upaya membangun atau menciptakan desain dan arsitektur, yang juga akan turut mendukung industri kreatif di tanah air.

        “Kami ingin mengenalkan kepada para peserta, baik itu dari kalangan yang menekuni bidang arsitek, desain produk, atau para mahasiswa maupun akademisi, betapa luasnya dunia imajinasi kita di bidang dunia arsitek dan desain,” ungkap Arga.

        Selama satu hari penuh, peserta akan mendapatkan berbagai materi aplikatif dan terkini melalui 3D Design Workshop yang antara lain mencakup BIM to Field/Field to BIM, Pre-Design Strategy, Simplify Workflow Architecture, Rendering Techniques, Penerapan SketchUp AI, dan Scan to Design via iPad.

        “Selain itu, peserta juga berkesempatan dapat mengikuti International SketchUp Certification, sebagai pengakuan resmi atas kompetensi mereka di bidang desain 3D,” imbuhnya.

        Arga menyampaikan, kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem industri kreatif yang inklusif dan berbasis teknologi. 

        “Kami sangat mendukung acara seperti ini karena menjadi ajang transfer ilmu dan inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman, terutama dalam mendukung Bali sebagai salah satu pusat industri kreatif nasional,” tegas Arga.

        Dengan berlangsungnya SketchUp Fest Bali 2025, diharapkan semakin banyak talenta lokal yang mampu bersaing di kancah global melalui pemanfaatan teknologi digital dan inovasi desain berbasis 3D. “Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, masyarakat dapat menghubungi BDI Denpasar atau mengikuti perkembangan melalui kanal media sosial resmi BDI Denpasar,” tuturnya.

        Country Manager ACA Pacifik Wiranto menambahkan bahwa melalui SketchUp Fest Bali 2025 tidak hanya memperlihatkan SketchUp dari area desainnya saja, namun juga terkait adanya update teknologi terbaru pada SketchUp yang telah berkembang pada 3-4 tahun ke belakang. “Tidak hanya dapat digunakan untuk initial design, SketchUp saat ini juga dapat dipakai sebagai alat komunikasi antara arsitek atau desainer dengan kontraktor atau subkontraktornya,” ujarnya.

        Dengan berlangsungnya SketchUp Fest Bali 2025, diharapkan semakin banyak talenta lokal yang mampu bersaing di kancah global melalui pemanfaatan teknologi digital dan inovasi desain berbasis 3D, sekaligus memperkuat ekosistem industri kreatif yang adaptif, produktif, dan berkelanjutan.

        Perlu diketahui, industri kreatif memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi terhadap ekspor nasional, terutama dari subsektor fesyen, kriya, dan kuliner. Nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada semester pertama tahun 2024 mencapai USD12,36 miliar, meningkat 4,46 persen dibanding tahun sebelumnya.

        Di tingkat global, ekonomi kreatif telah menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi. Nilai tambah ekonomi kreatif dunia pada tahun 2024 ditargetkan mencapai Rp1,347 triliun. Adapun negara tujuan utama ekspor dari industri kreatif Indonesia antara lain ke Amerika Serikat, Swiss, dan Jepang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: