Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SBMA Perkuat Bisnis di Kaltim, Targetkan Kenaikan Profit 15% pada 2026

        SBMA Perkuat Bisnis di Kaltim, Targetkan Kenaikan Profit 15% pada 2026 Kredit Foto: SBMA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) menangkap peluang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur yang tumbuh 4,08% pada triwulan I 2025 dengan memperluas penetrasi pasar gas industri, khususnya di sektor pertambangan, medis, dan industri manufaktur.

        Direktur Operasional SBMA, Julianto Setyoadji, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil memperpanjang kontrak layanan gas industri di Kalimantan Tengah dengan nilai hampir Rp1 miliar pada kuartal pertama 2025. Kontrak ini memperkuat posisi SBMA di sektor pertambangan, yang menyumbang lebih dari 35% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur.

        “Kepercayaan pelanggan terus meningkat seiring dengan kualitas layanan dan aplikasi gas kami yang unggul,” ujar Julianto, Sabtu (6/7/2025).

        Baca Juga: Pendapatan SBMA Melonjak Capai Rp80 M, Target Penjualan 2025 Dalam Genggaman

        Selain pertambangan, SBMA juga memperluas jangkauan bisnisnya ke sektor medis di Kalimantan Selatan. Kebutuhan gas medis di wilayah ini diperkirakan mencapai 100 ton per bulan, yang menjadi peluang strategis baru bagi perusahaan. Di sektor industri kimia seperti pabrik pupuk dan kertas, SBMA mencatat nilai penjualan bulanan rata-rata lebih dari Rp100 juta.

        Sektor galangan kapal di Kalimantan Timur turut menyumbang peningkatan permintaan gas oksigen hingga 10%. SBMA juga sedang menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan besar di sektor energi dan migas, seperti Petrosea dan Adaro.

        “Faktor geopolitik tentu menjadi pertimbangan, namun pendekatan berbasis service excellence menjadi kunci kemajuan kami,” tambah Julianto.

        Baca Juga: SBMA Bagikan Dividen Rp4 per Saham, Fokus Ekspansi ke Sektor Energi dan Kesehatan

        Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, SBMA menargetkan peningkatan profitabilitas lebih dari 15% terhadap total penjualan pada 2026. Perusahaan juga menerapkan diversifikasi bisnis melalui daur ulang hasil produksi menjadi produk bernilai tambah seperti paving block sebagai upaya efisiensi dan pelestarian lingkungan.

        Dengan kontribusi Kalimantan Timur yang mencakup hampir 47% terhadap ekonomi Pulau Kalimantan, ekspansi berkelanjutan SBMA di wilayah ini diharapkan dapat memperkuat struktur industri gas nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: