Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Sun Life: Gen-Z Paling Rentan Finansial, Hanya 49% yang Percaya Diri Kelola Keuangan

        Survei Sun Life: Gen-Z Paling Rentan Finansial, Hanya 49% yang Percaya Diri Kelola Keuangan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sun Life Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai Indeks Ketahanan Finansial di Asia tahun 2025, yang mencakup respons dari 1.000 responden di Indonesia. Survei ini mengungkapkan bahwa meskipun 6 dari 10 responden merasa aman secara finansial, banyak di antaranya belum siap menghadapi tantangan ekonomi jangka panjang.

        Inflasi yang terus berlanjut menjadi faktor utama yang memengaruhi prioritas keuangan masyarakat, dengan 62% responden lebih fokus pada pengelolaan anggaran harian dibandingkan tabungan pensiun atau investasi jangka panjang.

        Generasi Z (Gen-Z) menjadi kelompok yang paling rentan secara finansial, dengan hanya 49% yang merasa aman. Tingkat kepercayaan diri mereka dalam mengelola keuangan juga paling rendah dibandingkan generasi lain, seperti Milenial (61%) dan Boomers (63%). Ironisnya, meski memiliki waktu investasi lebih panjang, Gen-Z justru paling konservatif dalam berinvestasi (58%). Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan literasi keuangan khususnya bagi generasi muda.

        Survei mengungkapkan bahwa hanya 28% responden yang berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional, sementara 46% lebih meminta saran dari pasangan atau keluarga. Padahal, kelompok dengan ketahanan finansial tinggi lebih banyak menggunakan jasa penasihat keuangan (44%) dibandingkan kelompok ketahanan rendah (25%).

        Baca Juga: Tak Cuma Kejar Laba, Sun Life Tekankan Komitmen Kesehatan Generasi Bangsa

        Selain itu, literasi keuangan yang baik berkorelasi dengan ketahanan finansial yang lebih tinggi. Misalnya, 99% responden dengan ketahanan tinggi mampu menjawab pertanyaan dasar tentang investasi dengan benar, dibandingkan hanya 63% pada kelompok ketahanan rendah.

        Sebanyak 92% responden merasakan dampak inflasi, terutama pada sektor pangan (70%) dan energi (57%). Untuk mengatasinya, 58% mengurangi pengeluaran non-esensial, sementara 35% berinvestasi untuk meningkatkan imbal hasil. Kelompok dengan ketahanan tinggi lebih proaktif, dengan 50% mempelajari literasi keuangan dan 48% berinvestasi, dibandingkan hanya 33% dan 18% pada kelompok ketahanan rendah.

        Terdapat kesenjangan antara persepsi dan kesiapan finansial. Hanya 49% responden yang yakin bisa menghadapi kondisi darurat, dan 68% hanya mampu bertahan kurang dari enam bulan jika kehilangan penghasilan. Sementara itu, 51% kelompok ketahanan tinggi mampu bertahan lebih dari enam bulan, menunjukkan pentingnya perencanaan keuangan yang matang.

        Kah Jing Lee, Chief Client Officer Sun Life Indonesia, menegaskan, "Perencanaan keuangan yang menyeluruh dengan dukungan profesional akan memberdayakan masyarakat untuk mencapai kemapanan finansial, meski di tengah ketidakpastian ekonomi."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: