Menpar Ungkap Banyak Program hingga Event Pariwisata Bisa Disinergikan dengan Jakarta
Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan banyak program hingga event yang bisa disinergikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperkuat sektor Pariwisata.
Hal tersebut disampaikan Menpar saat menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk mengembangkan sektor Pariwisata, khususnya dalam mendukung Jakarta sebagai kota global yang berlangsung di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Listing di BEI Pagi Ini, Asia Pramulia (ASPR) Siap Perkuat Langkah di Bisnis Kemasan
"Hari ini kami sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan Bapak Gubernur, sekaligus menjajaki peluang kolaborasi yang lebih intens. Ada banyak program promosi, event, dan penataan kota yang berpotensi untuk kami sinergikan," ujar Menteri Pariwisata, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (8/7).
Selama ini, Jakarta memiliki peran strategis bagi pariwisata Indonesia. Dari sisi ekonomi, kontribusi PDRB Pariwisata Jakarta adalah yang terbesar kedua secara nasional. Lebih dari itu, Jakarta merupakan salah satu pintu gerbang utama wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Jakarta juga menjadi tuan rumah bagi berbagai event internasional yang memberikan dampak ekonomi secara langsung. Hal itu semakin mengukuhkan peran strategisnya dalam ekosistem pariwisata nasional.
Oleh karena itu, kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat posisi dan visi besar Jakarta sebagai kota global yang membanggakan.
Melalui kerja sama ini pula diharapkan pemanfaatan potensi budaya dan sejarah Jakarta, serta infrastruktur dan kualitas pelayanan destinasi pariwisata semakin optimal sehingga menarik lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pada tahun 2025, target kunjungan wisatawan ke Indonesia berkisar 14,6 juta - 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.
Adapun ruang lingkup kerja sama Kemenpar dan Pemprov DKI meliputi pengembangan destinasi pariwisata; penyelenggaraan kegiatan event dan MICE; peningkatan kapasitas SDM pariwisata; dan pencapaian predikat yang diakui pariwisata internasional untuk kota Jakarta.
Kemudian pengembangan pemasaran pariwisata; peningkatan kerja sama industri dan investasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan; dan pertukaran dan/atau pemanfaatan data dan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin bersama Kementerian Pariwisata. Ia menjelaskan, ada banyak sekali program yang dapat dilakukan bersama. Salah satunya, terkait pengelolaan sampah di destinasi.
"Bagaimana sampah yang dulunya menjadi momok, sekarang bisa memberikan keuntungan bagi pembangunan Kota Jakarta," kata Pramono.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata telah melakukan program unggulan Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua pada 15-16 Februari 2025. Dimana sampah yang dikumpulkan mencapai 3,2 ton yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya