- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
RKAB Minerba Bakal Diubah Tahunan, Agincourt: Lebih Adaptif dan Tepat Sasaran
Kredit Foto: PT Agincourt Resources (PTAR)
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyatakan kesiapannya mengikuti wacana perubahan kebijakan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) sektor mineral dan batu bara dari tiga tahun menjadi satu tahun.
Senior Manager Government Relations PTAR, Irwanto Situmorang, mengatakan perubahan ini justru dapat memperkuat konsistensi perencanaan anggaran dan kerja perusahaan agar lebih akurat dan selaras dengan dinamika pasar global.
"PTAR akan selalu mematuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah. RKAB tahunan justru lebih sesuai dengan dinamika operasional pertambangan dan perkembangan pasar komoditas," ujar Irwanto pada Warta Ekonomi, Kamis (10/7/2025).
Baca Juga: Pemerintah Bakal Perpendek RKAB Minerba Jadi Tahunan, Begini Tanggapan PTBA dan Vale
Irwanto mengatakan, skema tahunan justru akan memudahkan dalam penyesuaian belanja modal dan rencana ekspansi bisnis agar lebih presisi.
"Sebelum RKAB periode 2024–2026, penyusunan RKAB memang sudah dilakukan setiap tahun. Berdasarkan pengalaman operasional PTAR selama ini, RKAB tahunan lebih sesuai dengan dinamisnya rencana operasional dan perkembangan pertambangan, pasar komoditas global, serta perhitungan performa keuangan perusahaan," ujarnya.
Oleh karenanya, perubahan periode RKAB ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap operasional perusahaan. PTAR pun telah menyiapkan rencana kerja jangka menengah dan siap menyesuaikannya setiap tahun berdasarkan skala prioritas.
"Untuk menghadapi perubahan ini, PTAR akan meninjau kembali rencana kerja jangka menengah (3 tahunan) menjadi rencana tahunan berdasarkan skala prioritas dan biaya untuk menjamin keberlanjutan operasional Tambang Emas Martabe," katanya.
Baca Juga: Beban Administratif Mengintai, APNI Tolak Skema RKAB 1 Tahun
PTAR juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Ditjen Minerba Kementerian ESDM serta para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan proses pengajuan RKAB tahunan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Irwanto melanjutkan, Sepanjang semester I/2025, PTAR mencatat kinerja operasional yang solid. Total bijih yang digiling hingga Maret 2025 mencapai 1,6 juta ton dari kapasitas maksimum 7 juta ton per tahun. Produksi emas dan perak juga berjalan sesuai target RKAB.
PTAR mencatat kenaikan volume ore mined pada 2024 sebesar 21% menjadi 6,9 juta ton dibandingkan 2023 sebanyak 5,7 juta ton. Sementara itu, volume ore milled juga tumbuh 1,5% menjadi 6,7 juta ton dari 6,6 juta ton pada 2023.
Perusahaan mengklaim keberhasilan ini tak lepas dari penerapan Good Mining Practice serta eksplorasi berkelanjutan untuk menjaga cadangan dan masa hidup tambang emas Martabe.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: