Kekayaan Negara Tembus Rp13.692 Triliun di Akhir 2024, Sri Mulyani Bilang Karena Pajak
Kredit Foto: Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa total kekayaan negara per akhir 2024 mencapai Rp13.692,4 triliun. Angka ini naik 7,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp13.072,8 triliun.
“Kekayaan negara itu melonjak cukup tinggi,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Ia menjelaskan, lonjakan tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan penerimaan negara sepanjang 2024.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Lagi, Hingga Mei Capai Rp7.000 Triliun
Berdasarkan laporan pemerintah, pendapatan negara tahun 2024 tercatat sebesar Rp3.115,3 triliun. Namun, angka itu masih lebih rendah dibandingkan beban operasional yang mencapai Rp3.353,6 triliun.
Belanja pemerintah pusat naik 2,34 persen menjadi Rp2.701,4 triliun, sedangkan transfer ke daerah tercatat sebesar Rp919,87 triliun atau naik 0,6 persen dari tahun sebelumnya. Pembiayaan negara mencapai Rp775 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Lirik Potensi Pajak Dari Media Sosial, Siap-siap Berlaku Tahun Depan!
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam mendukung kinerja fiskal. Ia menyebut saat ini Kementerian Keuangan melayani 99.546 unit pemerintah daerah, 75.266 desa, dan 19.439 satuan kerja.
Kontribusi masyarakat sebagai wajib pajak juga dinilai sangat signifikan. Hingga akhir 2024, terdapat 82,23 juta wajib pajak serta 148 ribu eksportir dan importir yang berperan dalam menopang penerimaan negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: