Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dua Pengusaha Muda Ini Tawarkan Alternatif Skincare Urban, Sasar Peluang Pasar Bernilai Triliunan Rupiah

        Dua Pengusaha Muda Ini Tawarkan Alternatif Skincare Urban, Sasar Peluang Pasar Bernilai Triliunan Rupiah Kredit Foto: Glisskin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasar skincare Indonesia kembali diramaikan oleh pendatang baru. Shemara, merek perawatan kulit lokal yang didirikan dua pengusaha muda Nadira Annisa Siregar dan Marsha Allica Siregar, resmi diluncurkan pada Juli 2025 dengan mengusung pendekatan alternatif bernama glisskin yang menyasar konsumen urban.

        Shemara hadir dengan dua produk awal — Radiance Energizing Toner dan Gentle Skin Moisturizer — yang dikembangkan menggunakan Golden Ratio Active Formula dan teknologi Oliviella With Love. Keduanya dirancang untuk menjaga kesehatan skin barrier tanpa perlu langkah berlapis, yang dinilai tidak efisien secara klinis maupun ekonomis.

        “Kami ingin mengembalikan esensi perawatan kulit: simpel, transparan, dan berbasis fakta,” ujar Nadira Annisa Siregar dalam peluncuran resmi Shemara di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

        Baca Juga: Perempuan Muda di Balik JGLOW, Bawa Nilai Autentik ke Industri Kecantikan Indonesia

        Dalam penjelasannya, Marsha Allica Siregar menambahkan bahwa pendekatan glisskin — gabungan dari glowing dan blissful skin — merupakan respon terhadap standar estetika konvensional yang dianggap membebani konsumen. “Shemara adalah antitesis dari tren skincare berlapis yang membanjiri pasar tanpa kejelasan manfaat,” ujarnya.

        Masuknya Shemara ke pasar bukan tanpa potensi. Menurut data Euromonitor International dan Statista, industri skincare di Indonesia tumbuh dua digit per tahun, dengan nilai pasar yang diperkirakan melampaui Rp80 triliun pada 2025, terutama didorong oleh generasi muda perempuan di perkotaan.

        Baca Juga: Industri Kecantikan Dorong Perempuan Gen Z Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif

        Shemara menargetkan segmen perempuan produktif berusia 25–40 tahun yang cenderung mencari produk berbasis sains, praktis, dan tidak membebani rutinitas. Perusahaan ini mengedepankan strategi edukasi konsumen dan positioning skincare sebagai bagian dari perawatan diri (self-care), bukan sekadar kompetisi visual.

        Dengan strategi diferensiasi yang menekankan minimalisme aktif, efektivitas, dan kepercayaan ilmiah, Shemara berupaya menantang dominasi merek konvensional di pasar domestik. Perusahaan juga menyatakan rencana memperluas portofolio produk sekaligus memperkuat kanal penjualan daring dalam beberapa bulan ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: