Ekonomi Melambat, Premi Lesu! IFG Tetap Yakin Industri Asuransi Bangkit
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Indonesia Financial Group (IFG) menilai industri asuransi nasional masih mencatat pertumbuhan terbatas akibat perlambatan ekonomi global dan domestik. Meski demikian, sektor ini dinilai memiliki fundamental keuangan yang solid dan sedang melalui fase pembenahan struktural.
"Pertumbuhan ekonomi melambat, termasuk Indonesia yang tahun ini diperkirakan hanya 4,8%. Meski tetap tinggi di antara negara G20, perlambatan ini berdampak pada investasi dan premi asuransi," ujar Komisaris Utama IFG, Fauzi Ichsan, dalam Insurance Forum 2025, Jumat (18/7/2025).
Baca Juga: IFG Tegaskan, Asuransi Kesehatan Bukan Lagi Pilihan Tapi Jadi Kebutuhan Primer
Fauzi mengungkapkan premi bruto asuransi jiwa hanya tumbuh sekitar 1,5% secara tahunan, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nominal yang seharusnya mendekati 7%. Kinerja ini tertekan oleh terbatasnya penjualan bisnis baru pasca pembatasan produk unit link.
Namun, ia mencatat ada pertumbuhan signifikan pada premi asuransi kumpulan, terutama segmen employee benefit yang melonjak 65%. Hal ini dipicu oleh penyesuaian premi akibat kenaikan klaim, khususnya untuk asuransi kesehatan.
Baca Juga: Danantara Mau Rampingkan Asuransi BUMN dari 16 Jadi 3, OJK dan IFG Duduk Bareng!
Untuk asuransi umum, pertumbuhan disebut stagnan dan tidak merata. Sektor properti masih tumbuh, sementara asuransi otomotif melambat karena penjualan kendaraan yang belum pulih.
Fauzi menyebut tahun 2024 sebagai masa koreksi industri. “Banyak provisi dibukukan, yang berdampak pada penurunan laba dan modal,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah dan otoritas kini fokus membenahi akar persoalan asuransi, mulai dari data hingga prinsip tata kelola. Ia juga menyoroti rendahnya penetrasi asuransi nasional, dengan aset asuransi hanya sekitar 5% dari PDB, jauh di bawah Korea (73%) dan China (24%).
“Dua tahun terakhir kita fokus memperkuat fondasi. Untuk bisa melompat lebih jauh, fondasinya harus kuat,” pungkas Fauzi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: