Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Utang AS Mencapai 36,2 Triliun Dolar, Sudah Melampaui Krisis Perang Dunia II

        Utang AS Mencapai 36,2 Triliun Dolar, Sudah Melampaui Krisis Perang Dunia II Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Committee for a Responsible Federal Budget Maya MacGuineas mengatakan UU One Big Beautiful Bill akan meningkatkan pinjaman AS sebesar 4,1 triliun dolar AS.

        "Masih sulit dipercaya bahwa para pembuat kebijakan baru saja menambah utang sebesar 4 triliun dolar AS," kata MacGuineas 

        Ia bahkan menuding pendukung UU ini telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meratapi situasi fiskal AS yang tidak berkelanjutan.

        "Namun, ketika mereka benar-benar memiliki kesempatan untuk memperbaikinya, mereka malah memperburuknya hingga 4 triliun dolar AS," kata MacGuineas

        Hingga pertengahan 2025, utang nasional AS mencapai lebih dari 36,2 triliun dolar AS, dan rasio utang terhadap PDB telah melampaui puncaknya saat Perang Dunia II.

        Sebelumnya, Kantor Anggaran Kongres (Congressional Budget Office/CBO) AS memperkirakan tambahan defisit sebesar 3,25 triliun dolar AS.

        Peningkatan defisit itu diperkirakan disebabkan oleh penurunan belanja langsung sebesar 1,1 triliun dolar AS dan penurunan pendapatan sebesar 4,5 triliun dolar AS, kata CBO.

        UU pajak dan anggaran tersebut mewakili kebijakan agenda Presiden AS Donald Trump, termasuk pemotongan pajak serta peningkatan pendanaan untuk pengeluaran militer dan keamanan perbatasan.

        UU beranggaran sangat besar ini sangat kontroversial di kalangan anggota parlemen dan warga Amerika dari berbagai partai atau kelompok pendapatan.

        Dampak besar UU itu terhadap defisit AS dalam beberapa tahun mendatang menimbulkan kekhawatiran dari dalam dan luar AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: