Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Permata (BNLI) Cetak Laba Bersih Rp1,64 Triliun Sepanjang Semester I 2025

        Bank Permata (BNLI) Cetak Laba Bersih Rp1,64 Triliun Sepanjang Semester I 2025 Kredit Foto: PermataBank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Permata Tbk (BNLI) melaporkan kinerja keuangan yang cukup stabil di paruh pertama 2025. Laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp1,64 triliun, naik tipis 7,56% dari Rp1,52 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Seiring pertumbuhan tersebut, laba per saham dasar dan dilusian juga ikut terdongkrak menjadi Rp45 dari sebelumnya Rp42.

        Pendapatan bunga tercatat Rp7,41 triliun, tumbuh 6,36% dibandingkan Rp6,97 triliun pada semester I-2024. Sementara itu, pendapatan berbasis syariah mengalami koreksi dari Rp1,31 triliun menjadi Rp1,16 triliun.

        Baca Juga: BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit, Begini Sikap PermataBank

        Di sisi lain, beban bunga membengkak dari Rp2,97 triliun menjadi Rp3,15 triliun. Sementara beban syariah turut naik dari Rp497,32 miliar menjadi Rp584,02 miliar. Kendati begitu, pendapatan bunga dan syariah bersih tetap mencatatkan kenaikan tipis 0,88% menjadi Rp4,85 triliun dari sebelumnya Rp4,81 triliun.

        Di luar pendapatan bunga, Bank Permata membukukan pendapatan dari provisi dan komisi senilai Rp654,96 miliar, turun dari Rp777,52 miliar. Sebaliknya, pendapatan transaksi perdagangan justru melesat tajam menjadi Rp168,49 miliar dari Rp97,92 miliar.

        Pendapatan operasional lainnya juga meningkat menjadi Rp89,25 miliar dari Rp75,25 miliar. Secara total, pendapatan operasional Bank Permata naik dari Rp5,73 triliun menjadi Rp5,95 triliun.

        Baca Juga: Paving the Way for Expatriate Homeownership: Savyavasa and Permata Bank Launch Exclusive Foreign Mortgage Program

        Kinerja intermediasi juga menunjukkan arah positif. Per 30 Juni 2025, penyaluran kredit mencapai Rp162,63 triliun, tumbuh sekitar 7,4% secara tahunan dibandingkan Rp151,38 triliun pada Juni 2024. Sejalan dengan itu, rasio kredit bermasalah (NPL gross) membaik di level 2,06%.

        Aset Bank Permata juga mengalami penguatan. Hingga akhir Juni 2025, total aset tercatat sebesar Rp264,19 triliun, naik dari posisi Rp259,06 triliun di akhir Desember 2024. Dari sisi kewajiban, liabilitas bengkak menjadi Rp220,60 triliun dari Rp216,46 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp43,58 triliun, dari sebelumnya Rp42,60 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: