Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SKK Migas Kebut 15 Proyek, Target Produksi Minyak 605 Ribu Barel dan Gas 5.628 MMscfd

        SKK Migas Kebut 15 Proyek, Target Produksi Minyak 605 Ribu Barel dan Gas 5.628 MMscfd Kredit Foto: SKK Migas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) terus menggenjot penyelesaian proyek hulu migas demi mengejar target produksi nasional tahun ini. Targetnya, produksi minyak bisa mencapai 605 ribu barel per hari (bph) dan gas sebesar 5.628 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

        Untuk menopang capaian itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyebut pemerintah tengah menargetkan penyelesaian 15 proyek migas sepanjang 2025. Hingga akhir Juni, empat proyek telah rampung, sementara 11 proyek lainnya masih dalam tahap penyelesaian.

        Baca Juga: SKK Migas Genjot Komersialisasi Lapangan Potensial Untuk Kejar Capaian Contigent Resource

        "Kami komunikasi langsung tidak hanya ke project manager ke engineer, ada proyek sponsor meeting kami panggil sampai ke kontraktornya. Jadi kita cari sumber masalahnya kita komunikasikan. Itu intensif kita lakukan," , " ungkap Hudi di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

        Dari 15 proyek tersebut, tambahan produksi yang diharapkan mencapai 20.864 bph untuk minyak dan 237 MMscfd untuk gas, dengan nilai investasi sebesar US$ 832,7 juta.

        Hudi menegaskan, SKK Migas tidak akan ragu memberi peringatan tertulis kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang tidak menunjukkan kinerja optimal.

        "Kalau mereka tidak perform kita berikan surat peringatan, jadi catatan kinerja bagaimana mereka eksekusi proyek. Kita detailkan apa saja masalahnya, misalnya perizinan, kita lihat langsung kalau ada kendala, kita kolaborasi dengan berbagai lini. Kita juga menjaga agar KPI kita tercapai karena berhubungan langsung ke produksi migas nasional," tegas Hudi.

        Baca Juga: Jasindo Gandeng SKK Migas, Lindungi Aset Hulu dan LNG

        Untuk pertama kalinya, SKK Migas menilai target APBN bisa dicapai tahun ini. Namun demikian, Hudi mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk tidak lengah.

        "Kondisi saat ini masih terus berupaya optimis, untuk pertama kali target APBN bisa tercapai tapi tidak boleh terlena karena mudah terpeleset, kalau sampai terpeleset jadi tidak akan bisa tercapai target, " ungkap Hudi.," tutup Hudi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: