Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerakan Wakaf Untuk Menyiapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

        Gerakan Wakaf Untuk Menyiapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ciputat resmi meluncurkan Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat dalam rangkaian Haul Akbar dan Musyawarah Cabang (MUSCAB) yang digelar di Auditorium Harun Nasution, Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu pagi (26/7).

        Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk membangun fasilitas permanen sebagai pusat kaderisasi serta aktivitas intelektual dan sosial lintas generasi kader PMII Ciputat.

        Peluncuran dilakukan secara simbolis melalui penayangan video di layar utama dan disaksikan oleh enam tokoh penting: Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepuddin Jahar, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Anggota KPU Afifuddin, Ketua IKA PMII Ciputat Ali Ghozi, Prof. Abdurrahman Mas’ud sebagai pembina, dan Dr. Diana Mutiah.

        Sebagai wujud komitmen alumni, panitia juga menampilkan QRIS Wakaf di layar utama guna mendorong partisipasi wakaf produktif secara berkelanjutan. Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepuddin Jahar, menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan ini.

        ⁠" Saya tidak akan banyak bicara. Hari ini, mari kita fokus berwakaf. QRIS sudah tersedia, mari kita mulai langkah nyata ini bersama. Inilah amal jariyah kita, ikhtiar kolektif untuk melahirkan kader-kader perubahan melalui Rumah Pergerakan Ciputat ,” ujarnya.

        Wakil Ketua Umum IKA PB PMII yang juga menjabat Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan investasi strategis alumni untuk memperkuat ekosistem kaderisasi yang adaptif dan kompetitif.

        "Ini bukan sekadar ide. Ini adalah langkah nyata menciptakan daya—daya sosial, politik, ekonomi, dan keilmuan. Rumah Pergerakan Ciputat akan menjadi ruang tumbuh bagi kader menghadapi tantangan zaman," ujarnya.

        Lebih lanjut, Juri menyoroti pentingnya regenerasi kader yang mampu menguasai sumber daya strategis dengan pendekatan mutakhir.

        "Dulu kita bicara sumber daya sebatas tanah dan air. Kini sumber daya itu meliputi langit—melalui sains, teknologi, rekayasa, dan pragmatisme (STEP). Ini bukan hanya tentang keahlian teknis, tapi juga soal kepemimpinan dan daya saing global ,” tegasnya.

        Dukungan juga datang dari Kementerian Agama RI. Muhibuddin, Wakil Ketua Pelaksana acara yang juga menjabat Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk wakaf produktif yang relevan dengan kebutuhan zaman.

        "Inisiatif ini layak menjadi contoh nasional. Wakaf kini tidak hanya soal masjid atau makam, tetapi juga membangun peradaban—melalui pendidikan, kaderisasi, dan kemandirian gerakan. Rumah Pergerakan Ciputat dapat menjadi simbol wakaf strategis generasi muda," kata Muhib.

        Dengan dukungan kolektif alumni dan institusi, Gerakan Wakaf Rumah Pergerakan Ciputat menjadi tonggak penting dalam sejarah PMII. Inisiatif ini juga menandai langkah konkret menuju kemandirian gerakan melalui pembangunan infrastruktur yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: