Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Diperingatkan Keras, Setiap Omongannya Menjadi Langkah Perang Rusia-AS

        Trump Diperingatkan Keras, Setiap Omongannya Menjadi Langkah Perang Rusia-AS Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev menyoroti ucapan hingga manuver kontroversial dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini terkait dengan perang dari Rusia-Ukraina.

        Medvedev memperingatkan bahwa strategi ultimatum sang presiden terhadap negaranya dapat berujung pada perang antara kedua negara. Ia menyatakan bahwa pendekatan yang dilakukan adalah bentuk ancaman langsung yang memperburuk ketegangan global.

        Baca Juga: Donald Trump: Hamas Akan Mulai Diburu Sekarang

        "Setiap ultimatum baru adalah ancaman dan langkah menuju perang. Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri," tulis Medvedev di X, Selasa (29/7).

        Sebelumnya, Trump menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini karena sang presiden gagal mencapai perdamaian terkait perang di Ukraina.

        Trump juga mengumumkan bahwa ia memperpendek tenggat waktu bagi negara itu untuk menunjukkan kemajuan menuju penyelesaian damai, dari sebelumnya 50 hari menjadi hanya 10 hingga 12 hari.

        Baca Juga: Trump Ngaku Lebih Suka Dolar Melemah: Lebih Untung

        "Saya akan membuat tenggat waktu baru, sekitar 10 atau 12 hari dari sekarang. Tidak ada gunanya menunggu... Kami tidak melihat kemajuan apa pun," kata Trump.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: