Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lewat Ajang Ini, UMKM Bisa Suplai Produk ke Kementerian hingga BUMN

        Lewat Ajang Ini, UMKM Bisa Suplai Produk ke Kementerian hingga BUMN Kredit Foto: KemenKopUKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencatat nilai potensi kerja sama yang berhasil difasilitasi ajang INABUYER B2B2G Expo 2025 mencapai Rp2,1 triliun. 

        Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya saat penutupan acara INABUYER B2B2G Expo 2025 di Jakarta, pada Jumat (25/7/2025).

        Baca Juga: Kementerian UMKM Buka Akses Usaha Mikro Oleh-oleh di Tangsel ke Retail Modern dan Gerai Lengkong

        INABUYER B2B2G Expo 2025 sendiri merupakan pameran bisnis yang mempertemukan produk UMKM dengan pembeli dari Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

        Didukung Kementerian UMKM, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan Smesco acara ini bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan bisnis, kolaborasi, dan kerja sama antara buyer dan supplier.

        “Salah satu kerja sama yang tercatat, PT Pertamina berhasil melakukan transaksi langsung sebesar Rp530,8 miliar untuk pembelian produk seperti Gasket Ring Joint, Spiral Wound Gasket, serta Jasa Machining dan Cutting,” kata Temmy, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (30/7).

        Menurut Temmy, jika seluruh kementerian/lembaga (K/L) dan BUMN memanfaatkan ajang ini untuk berbelanja produk UMKM maka dampaknya terhadap UMKM akan sangat besar.

        Selain itu, katanya, hal ini akan menjadi pemenuhan terhadap amanat PP Nomor 7 Tahun 2021 yang mewajibkan 40 persen belanja barang dan jasa pemerintah dialokasikan untuk UMKM dan koperasi. 

        “Kegiatan ini kami harapkan menjadi pemicu atau trigger, karena selama ini UMKM kita yang jumlahnya 57 juta masih takut atau belum tahu tentang tata cara mengakses kebutuhan K/L dan BUMN. Lewat INABUYER B2B2G Expo, supply dan demand dipertemukan secara konkret,” katanya.

        Temmy juga menegaskan INABUYER bukan hanya menjadi tempat bertemunya buyer dan seller, tetapi juga wadah berbagi pengetahuan, workshop, dan membangun jaringan usaha. “Dulu UMKM hanya kita pajang untuk berpameran, namun sekarang kita menyediakan buyer yang bisa ditawari produk langsung oleh pengusaha UMKM,” katanya.

        Ia berharap acara serupa dengan INABUYER dapat terus dilakukan bukan hanya oleh Kementerian UMKM, tapi juga oleh K/L dan BUMN lainnya. 

        “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh exhibitor, buyer, dan supplier yang telah berpartisipasi. Sinergi seperti ini penting dengan melibatkan Pemerintah, BUMN, Usaha Besar, dan juga penting untuk mempercepat transformasi UMKM yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya. 

        Dalam acara ini, juga dilakukan penandatanganan MoU antara LLP-KUKM SMESCO dengan Himpunan dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), mengenai kemitraan strategis untuk mendukung UMKM mitra SMESCO agar bisa masuk ke pasar ritel modern.

        Sebagai bagian dari penutupan, penghargaan diberikan kepada sejumlah peserta terbaik, yakni: 

        - Exhibitor Buyer K/L dengan Potensi Transaksi Terbesar yaitu Kementerian Pertahanan;

        - Exhibitor Buyer BUMN dengan Potensi Transaksi Terbesar yaitu Pertamina;

        - Exhibitor Buyer Swasta dengan Potensi Transaksi Terbanyak yaitu PT Aeon Indonesia;

        - Booth Exhibitor Terbaik yaitu Bank Mandiri dan Bank Indonesia; dan

        - Exhibitor Terfavorit (Social Media Based) yaitu Satu Visual & Loving Craft.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: