Kredit Foto: BRPT
PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, membukukan lonjakan laba bersih sebesar 1.465% menjadi USD539,82 juta pada semester I-2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD34,49 juta. Kinerja impresif ini didorong oleh lonjakan pendapatan lain-lain dan kontribusi signifikan dari entitas asosiasi.
Laporan keuangan perseroan yang dirilis Jumat (1/8/2025) mencatat pendapatan konsolidasian BRPT mencapai USD3,22 miliar, meningkat tajam 180% secara tahunan dari sebelumnya USD1,15 miliar. Namun, beban pokok pendapatan dan beban langsung juga melonjak menjadi USD3,04 miliar dari USD914,47 juta, menyebabkan laba kotor tergerus 45,31% menjadi USD133,84 juta.
Di tengah kenaikan beban operasional—termasuk beban penjualan (USD33,69 juta), umum dan administrasi (USD82,88 juta), serta beban keuangan (USD189,34 juta)—BRPT mampu mencetak kinerja bersih cemerlang berkat pendapatan lain-lain yang meroket menjadi USD1,86 miliar. Nilai ini tumbuh lebih dari 27 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Laba Emiten Prajogo di Sektor Manufaktur Petrokimia (TPIA) Melonjak 2.781%, Tembus US$1,27 Miliar
Selain itu, kontribusi laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama turut meningkat menjadi USD56,19 juta dari sebelumnya USD37,18 juta. Alhasil, laba sebelum pajak BRPT melonjak menjadi USD1,74 miliar, sementara laba periode berjalan tercatat USD1,72 miliar, naik lebih dari 3.300% dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan signifikan ini juga mendorong laba per saham dasar perseroan meningkat menjadi USD0,00576, dari sebelumnya hanya USD0,00037 per lembar saham.
Baca Juga: Prajogo Makin Tertinggal! Grup Djarum Keciduk Borong Lagi Saham SSIA
Dari sisi neraca, total aset BRPT pada akhir Juni 2025 mencapai USD15,19 miliar, naik dari USD10,53 miliar di akhir 2024. Ekuitas perseroan juga tumbuh menjadi USD6,2 miliar, meskipun liabilitas meningkat menjadi USD8,98 miliar dari sebelumnya USD6,34 miliar.
Kinerja impresif ini menandai percepatan pemulihan dan ekspansi bisnis Barito Pacific di tengah ketatnya tantangan eksternal dan volatilitas ekonomi global. Namun demikian, penurunan margin laba kotor dan peningkatan beban masih menjadi perhatian dalam menjaga profitabilitas jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri