Kredit Foto: BRPT
PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten milik taipan Prajogo Pangestu, menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$480 juta sepanjang Januari hingga September 2025. Dana tersebut digunakan untuk mempercepat ekspansi di sektor energi terbarukan dan petrokimia.
Direktur Barito Pacific David Kosasih mengatakan, porsi terbesar pengeluaran diarahkan untuk pengembangan aset panas bumi (geothermal) dan sejumlah aksi korporasi akuisisi.
“Ada peningkatan kapasitas di aset geothermal kami, utamanya itu. Lalu ada beberapa akuisisi yang kami lakukan juga di tahun ini,” ujar David dalam paparan publik BRPT, Rabu (12/11/2025).
Selain itu, pembangunan Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon terus dikebut. Hingga akhir September 2025, proyek tersebut telah mencapai 33% penyelesaian. Proyek ini digadang menjadi bagian dari strategi jangka panjang BRPT untuk memperkuat rantai pasok industri petrokimia nasional.
Baca Juga: BRPT Milik Prajogo Pangestu Catat Lonjakan Laba 2.882% hingga Kuartal III 2025
BRPT juga memperluas portofolio bisnisnya melalui PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang berhasil menuntaskan akuisisi jaringan ritel stasiun pengisian bahan bakar Esso milik ExxonMobil di Singapura. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas ekspansi regional serta memperkuat integrasi vertikal bisnis energi grup Barito.
Untuk diketahui, Direktur Utama BRPT Agus Pangestu menegaskan bahwa kinerja positif perusahaan selama sembilan bulan pertama tahun ini mencerminkan keberhasilan strategi transformasi berkelanjutan.
“Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional, optimalisasi portofolio, serta pengelolaan modal yang disiplin,” ujar Agus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (31/10/2025) lalu.
Dalam laporan keuangannya, BRPT mencatat pendapatan konsolidasi sebesar US$5,56 miliar hingga kuartal III 2025, melonjak 232% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$1,68 miliar. Laba bersih setelah pajak ikut terdongkrak signifikan 2.882% year-on-year menjadi US$1,82 miliar dari sebelumnya hanya US$61 juta.
Baca Juga: Sempat Borong, Bos Barito Pacific Lanjut Lepas 540 Ribu Saham BRPT
Agus menambahkan, capaian tersebut turut ditopang oleh akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) yang memperluas basis pendapatan perusahaan di awal tahun. “Setiap tonggak yang dicapai memperkuat keyakinan kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan visi menjadi perusahaan yang lebih tangguh,” katanya.
Kontributor lain datang dari anak usaha, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang menjaga stabilitas produksi panas bumi serta efisiensi operasional di sektor energi hijau. Kombinasi ekspansi upstream–downstream ini menunjukkan arah BRPT menuju perusahaan energi dan petrokimia terintegrasi dengan fokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement