Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sektor Perbankan Jadi Andalan BEI untuk Kerek IHSG ke 8.000

        Sektor Perbankan Jadi Andalan BEI untuk Kerek IHSG ke 8.000 Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 8.000 pada 2025, dengan sektor perbankan sebagai pendorong utama. 

        Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, mengatakan penguatan IHSG dalam beberapa pekan terakhir menjadi sinyal positif untuk pencapaian target.

        "Beberapa minggu terakhir indeks bergerak bagus. Mudah-mudahan target kita bisa tercapai," ujarnya, dalam acara SimVersary Investor League 2025 di Main Hall BEI, Jumat (1/8/2025).

        Baca Juga: Boy Thohir: IHSG Bisa Tembus 8.000 Asal Pelaku Pasar Kompak

        Irvan menyebutkan bahwa pergerakan saham perbankan, khususnya bank-bank besar, masih berpotensi mengerek indeks lebih tinggi. "Bank-bank besar belum banyak bergerak. Mudah-mudahan nanti sektor ini bisa jadi motor penggerak," ucapnya.

        Ia menambahkan bahwa kondisi global yang relatif kondusif, termasuk kebijakan tarif internasional, turut memberikan sentimen positif bagi pasar. "Kondisi global juga sedang bagus usai penetapan tarif. Mudah-mudahan ini bisa menjadi booster," tambah Irvan.

        Baca Juga: BEI Yakin IHSG Sentuh 8.000 Saat HUT RI, Ini Alasannya

        Sementara itu, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, optimistis IHSG dapat menyentuh level 8.000 pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-80, 17 Agustus 2025. Ia menilai tren positif pasar juga didorong oleh peningkatan jumlah investor ritel serta intensifikasi edukasi dan literasi keuangan di berbagai daerah.

        "Indeks saham gabungan hari ini tumbuh lebih dari 1% dan sudah mencapai 7.600. Kita doakan bersama, pada ulang tahun ke-80 Republik Indonesia, IHSG bisa menyentuh angka 8.000," kata Iman dalam peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, Senin (28/7/2025).

        Hingga paruh pertama 2025, jumlah investor ritel di pasar modal mencapai 17,4 juta, naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan enam tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: