Kredit Foto: Royal Tulip
PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK) menyatakan perusahaan tidak memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat. Hal ini guna menjawab tingginya peningkatan harga saham ROCK hingga terkena suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Komisaris Independen ROCK, Faisal Rachman, menyatakan perusahaan tidak melakukan aksi korporasi atau menyembunyikan informasi material yang memicu lonjakan harga saham.
"Pergerakan saham murni refleksi persepsi pasar terhadap fundamental perusahaan. Tidak ada informasi yang disembunyikan," tegas Faisal, dalam paparan publik insidentil, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Tiga Saham Berstatus UMA Dipantau Bursa, Ada Emiten Hary Tanoesoedibjo
Sepanjang kuartal II 2025, pendapatan ROCK tumbuh 10,7% secara tahunan menjadi Rp67,07 miliar. Sementara sepanjang 2024, pendapatan naik 11,6% menjadi Rp119,35 miliar. Laba kotor juga meningkat, yakni 13,9% pada kuartal II dan 21,6% sepanjang 2024, didorong efisiensi dan strategi harga.
Namun, laba operasi menurun 6,7% pada 2024 dan kembali turun 30,1% pada kuartal II 2025 akibat beban operasional dan investasi non-produktif. Laba bersih kuartal II 2025 bahkan terkontraksi 37,1% secara tahunan.
Baca Juga: Bergerak Tak Wajar, Saham Chemstar (CHEM) Masuk Pengawasan Bursa
Meski demikian, manajemen tetap optimistis. Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan 12% pada 2025. ROCK juga melihat momentum pemulihan sektor properti usai lima tahun tekanan pascapandemi. “Kami yakin sektor properti sudah melewati titik terendah,” kata Faisal.
Faisal juga menjelaskan kendala proyek konstruksi yang lambat lebih disebabkan oleh hambatan regulasi, bukan teknis. Salah satu proyek strategis yang tengah dikembangkan terkait kebijakan International Aging Policy dengan estimasi anggaran Rp5–6 triliun jika terealisasi pada 2025.
ROCK menegaskan komitmennya pada transparansi dan tata kelola perusahaan di tengah sorotan pasar. “Paparan ini kami lakukan justru untuk menjaga keterbukaan informasi,” tutup Faisal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri