Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Dilanda Kekhawatiran Stagflasi, Harga Bitcoin Akhirnya Stabil di US$115.000

        Usai Dilanda Kekhawatiran Stagflasi, Harga Bitcoin Akhirnya Stabil di US$115.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga bitcoin kembali menunjukkan tanda-tanda stabil dalam perdagangan di Rabu (6/8). Konsolidasi ini terjadi setelah bitcoin sempat merosot ditekan arus keluar dari produk exchange-traded fund dan kekhawatiran stagflasi di Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (7/8), harga bitcoin berada terpantau berada dalam kisaran US$115.000. Investor terlihat melakukan penarikan dana dari exchange-traded fund bitcoin untuk hari keempat berturut-turut, mencatatkan arus keluar bersih senilai US$196 Juta.

        Baca Juga: Seluruh Aktivitas Kripto Kini Diatur dan Diawasi OJK

        Tekanan ini muncul usai data sektor jasa menunjukkan kombinasi negatif dari inflasi akibat tarif, melemahnya lapangan kerja, dan gangguan perdagangan, yang semuanya mengindikasikan risiko stagflasi di AS.

        “Campuran stagflasi dalam data menekan risiko. Lapangan kerja di sektor jasa menyusut, pesanan baru dan aktivitas nyaris tidak tumbuh, harga terus naik,” tulis akun LondonCryptoClub di X (Twitter).

        Stagflasi sendiri merupakan  sebuah kondisi yang dianggap paling merugikan bagi aset berisiko seperti saham teknologi dan mata uang kripto.

        “Stagflasi adalah kombinasi paling toksik bagi aset berisiko, apalagi jika kondisi ini membatasi kemampuan The Fed untuk memangkas suku bunga," tegas LondonCryptoClub.

        Meskipun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga justru meningkat menyusul data tenaga kerja yang mengecewakan di AS.

        Baca Juga: Capital B Tambah Bitcoin Lewat Obligasi Konversi, Total Kepemilikan Tembus 2.075 BTC

        Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga bisa terjadi dalam tiga pertemuan tersisa di tahun ini, dengan total potensi penurunan sebesar 75 basis poin selama 2025.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: