Lebih Berkesan Mana Menjadi Sekretaris Kabinet Jokowi atau Jadi Gubernur? Ini Jawaban Pramono

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bercerita bahwa pengalamannya di dunia politik ternyata sudah dimulai sejak muda, lebih tepatnya sejak di tingkat mahasiswa ketika ia mengenyam bangku kuliah di ITB.

Di sana, ia belajar berorganisasi, solidaritas, dan keberanian menyuarakan pendapat. Hal itu adalah salah satu nukilan buku otobiografinya "Panggung Depan Panggung Belakang: Seuntai Kata dan Rupa Pramono Anung" 

Dalam buku ini, Pramono membagikan pengalamannya selama 25 tahun berkarir di pemerintahan mulai dari menjadi Sekretaris Wapres Megawati Soekarnoputri, terpilih menjadi anggota DPR empat periode, pimpinan DPR, dan dua periode menjadi menteri dan menjadi Sekretaris Kabinet di era Presiden Jokowi.

Namun dalam kariernya di pemerintahan, Pramono menyebut bahwa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah yang paling berkesan.

"Kalau teman-teman sekalian tanya kepada saya, pada jabatan apa yang memberi kesan yang luar biasa? Saya menjawab seketika menjadi Gubernur ini. Karena saya merasa sudah selesai dengan diri saya sendiri," katanya.

Dalam sambutannya, Pramono menceritakan bahwa buku ini adalah refleksi mendalam tentang kehidupannya, terutama perannya saat ini sebagai Gubernur Jakarta.

Ia merasa bahwa dirinya lebih banyak berada di "panggung belakang" selama 26 tahun berkarier di pemerintahan.

"Maka kenapa ketika masuk ke Balai Kota, inilah yang betul-betul menjadi panggung depan saya pertama kali. Ini betul-betul menjadi panggung depan utama besar saya pertama kali, yang tidak pernah saya bayangkan selama ini. Karena terlalu sering di panggung belakang," ujar Pramono.