Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trend Micro Merevolusi Keamanan Proaktif dengan Teknologi Digital Twin

        Trend Micro Merevolusi Keamanan Proaktif dengan Teknologi Digital Twin Kredit Foto: F5
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Trend Micro, pemimpin global dalam bidang keamanan siber meluncurkan model ketahanan siber revolusioner yang akan mengubah pendekatan perusahaan terhadap keamanan proaktif. Melalui teknologi Digital Twin dari Trend Micro, perusahaan dapat mensimulasikan ancaman siber di dunia nyata, menguji ketahanan sistem pertahanan, serta menyesuaikan kebijakan secara real-time di lingkungan digital yang kompleks dan beragam.

        “Dalam lanskap keamanan siber yang terus berubah dengan cepat saat ini, organisasi memerlukan solusi proaktif yang dapat mengantisipasi dan menangkal potensi ancaman sebelum terjadi. Dengan dukungan NVIDIA NIM microservices, teknologi keamanan siber digital twin dari Trend menghadirkan perlindungan berbasis AI ke infrastruktur perusahaan,” ujar Bartley Richardson, Senior Engineering Director, Agentic AI di NVIDIA.

        Inti dari model ini adalah penerapan teknologi Digital Twin di ranah keamanan siber yang pertama di industri, digabungkan dengan kecanggihan agentic AI dari Trend. Melalui simulasi yang sangat presisi dan terus diperbarui pada infrastruktur organisasi, Trend memungkinkan tim keamanan untuk memvisualisasikan risiko, menguji berbagai skenario dengan aman, serta mengambil keputusan berbasis data secara cepat demi meningkatkan ketahanan dan meminimalkan gangguan bisnis.

        Pergeseran dari penilaian berkala ke simulasi cerdas yang berkelanjutan ini menandai evolusi besar dalam keamanan siber proaktif. Organisasi kini dapat selangkah lebih maju dari para peretas, memperkuat lingkungan digital mereka, dan melindungi operasi penting dari lanskap ancaman yang terus berubah. Teknologi telah menggeser praktik keamanan dari yang bersifat statis dan reaktif menjadi dinamis dan prediktif, memungkinkan peningkatan nyata dalam berbagai skenario kritis.

        Stuart Samples, Chief Technology Officer di Northeast Georgia Health System mengatakan: “Pendekatan digital twin dari Trend benar-benar mengubah kemampuan kami dalam memahami risiko secara real-time. Kami bisa mendeteksi ancaman yang bahkan belum terpikirkan, membebaskan tim kami untuk lebih fokus mendorong inovasi dengan percaya diri, daripada terus-menerus sibuk menangani insiden.”

        Teknologi keamanan siber Digital Twin dari Trend ini didukung oleh akselerasi komputasi dari NVIDIA dan software NVIDIA AI Enterprise, termasuk NVIDIA NIM microservices. Software kelas enterprise ini memungkinkan penerapan model agentic AI, inference yang dioptimalkan, serta penerapan yang aman dan skalabel. Solusi ini menggabungkan kemudahan API dengan fleksibilitas infrastruktur yang dapat di-hosting secara mandiri, untuk meningkatkan keamanan siber secara presisi berbasis AI.

        Model Digital Twin dari Trend membantu organisasi mengelola risiko secara proaktif di seluruh infrastruktur mereka—mulai dari sistem on-prem hingga cloud, dari IT ke OT, hingga sistem lama maupun generasi terbaru berbasis AI. Pendekatan digital twin dari Trend memungkinkan pelanggan untuk mengambil keputusan berbasis risiko yang lebih matang dan memperkuat operasi keamanan di seluruh organisasi.


        Frank Dickson, Group Vice President, Security & Trust di IDC mengatakan, keamanan proaktif menjadi sangat krusial seiring mengatakan, perpindahan ancaman siber ke infrastruktur OT. Teknologi Digital Twin dari Trend Micro memperkenalkan model operasional baru untuk keamanan siber enterprise, yaitu simulasi. Terkadang, bahkan upaya pengetesan jaringan produksi dapat menyebabkan downtime, sehingga sulit untuk mengekspos kerentanan atau celah yang ada serta menguji langkah-langkah perlindungan. Siklus simulasi serangan dan validasi pertahanan menjadi tools yang bernilai untuk memastikan organisasi tetap selangkah lebih maju dalam menghadapi ancaman siber, sembari memperhatikan kerentanan di beberapa lingkungan operasional.”

        Sementara itu Rachel Jin, Chief Enterprise Platform Officer di Trend berpendapat bahwa perusahaan kini kewalahan dalam melindungi infrastruktur digital mereka yang semakin kompleks dan dinamis dari ancaman yang sangat adaptif dan didukung oleh AI. Perubahan cepat dalam taktik pelaku ancaman serta perubahan dalam infrastruktur IT membuat pendekatan reaktif dan penilaian risiko sesaat menjadi usang. Teknologi Digital Twin kami memberdayakan pelanggan untuk mensimulasikan ancaman dan memvalidasi kontrol keamanan secara aman tanpa mengganggu sistem produksi—menutup kesenjangan antara transformasi digital dan kesiapan pertahanan secara menyeluruh.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: