Kredit Foto: Istimewa
Provinsi Papua baru saja melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 6 Agustus 2025 yang lalu. Jalannya PSU tersebut mendapat komentar positif dari KPU Provinsi Papua dan disebut sebagai PSU paling damai dan aman.
Hal ini diungkapkan oleh Aggota KPU Provinsi Papua Yohannes Fajar Kambon yang menyebut pelaksanaan PSU tersebut menjadi Pilkada teraman dan terkondusif sepanjang sejarah di Tanah Papua.
“Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah PSU kemarin itu paling aman, paling damai, tidak ada masalah dan paling kondusif sepanjang sejarah pemilihan kepala daerah di Papua," ujar Yohannes Fajar Kambon dalam keterangannya, Kamis (07/08).
Seperti diketahui, Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua 2025 resmi digelar pada Rabu (6/8/2025). Sebanyak 727.835 pemilih di tujuh kabupaten dan satu kota yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) menyalurkan hak pilihnya di 2.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
PSU ini hanya diikuti dua pasangan calon (paslon), yakni:
Nomor Urut 1, Benhur Tomi Mano-Constan Karma (BTM-CK) yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) dan PKN.
Nomor urut 2, Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mariyo), yang diusung 16 parpol termasuk Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS, NasDem, PAN, dan PKB.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh KPU Provinsi Papua. Dirinya menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama seluruh pihak serta partisipasi aktif masyarakat Papua dalam menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KPU Provinsi Papua atas penilaian yang sangat positif ini. Ini adalah bukti bahwa jika kita semua bersinergi dan saling percaya, Papua mampu menunjukkan bahwa demokrasi bisa berjalan damai, aman, dan bermartabat,” ujar Fatoni.
Fatoni juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat, mulai dari Forkopimda, TNI, Polri, penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Papua.
“Capaian ini adalah keberhasilan kita bersama. Terima kasih kepada masyarakat Papua yang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Ini menjadi semangat baru bagi kita semua bahwa Papua bisa dan Papua damai itu nyata,” tegas Fatoni.
Oleh karena itu, Fatoni meminta masyarakat di Provinsi Papua untuk menunggu hasil PSU melalui keputusan KPU mendatang. Dirinya berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga iklim kondusif yang telah tercipta.
“Fatoni juga mengingatkan seluruh masyarakat Papua untuk terus menjaga iklim kondusif hingga pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih," kata Fatoni.
Tak lupa, dia mengingatkan masyarakat untuk menjaga citra positif Provinsi Papua, terutama melalui media sosial. Hal ini tentunya seluruh pemberitaan mengenai Tanah Papua dapat dengan mudah diakses masyarakat, baik itu nasional maupun internasional.
“Mari kita jaga nama baik Papua, jaga citra baik Papua sehingga nama baik dan keharmonisan Papua tetap terjaga di mata nasional maupun internasional,” ucap Fatoni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: