Kredit Foto: Istimewa
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) resmi masuk ke industri kendaraan listrik dengan mengakuisisi 51% saham PT Green City Traffic (GCT), produsen sepeda motor listrik merek ECGO.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2025), KRYA menyuntikkan modal Rp10,42 miliar untuk mengambil alih 10.418.000 lembar saham bernominal Rp1.000 per saham. Nilai transaksi setara 9,8% dari ekuitas KRYA per 31 Desember 2024, sehingga tidak termasuk kategori transaksi material menurut ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
Baca Juga: Calon Pengendali Baru Bocorkan Rencana Bisnis KRYA Pasca Akuisisi
GCT, berdiri sejak 2018, dikenal sebagai pelopor motor listrik domestik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 56%. Dua model ECGO telah masuk daftar penerima subsidi pemerintah pada 2023 dan 2024, dengan penjualan lebih dari 10.000 unit di pasar dalam negeri.
Perusahaan juga mengembangkan ekosistem terintegrasi, mulai dari desain dan produksi kendaraan hingga layanan penyewaan dan penukaran baterai, serta menjadi pemasok utama untuk pengemudi GOJEK dan GRAB.
Baca Juga: Emiten Konstruksi KRYA Mulai Proses Due Diligence Jelang Diakuisisi Investor Global
Pasca akuisisi, manajemen GCT tetap ditangani tim lama, sementara KRYA akan mendukung ekspansi bisnis, termasuk rencana memasuki segmen kendaraan roda tiga listrik dan kendaraan niaga listrik. Target penjualan motor listrik ditetapkan minimal satu juta unit dalam lima tahun mendatang.
Direktur Utama KRYA, Hok Gwan (Dharmo Budiono), menegaskan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi transformasi bisnis untuk memperluas portofolio dan mendukung percepatan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. “Kami meyakini kemitraan strategis ini akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja dan keberlanjutan usaha di masa mendatang,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: