Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO) membukukan pertumbuhan pendapatan di semester I/2025. Namun lonjakan beban pokok pendapatan membuat laba bersih tergerus signifikan.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (14/8/2025), NANO meraih pendapatan Rp52,49 miliar, naik sekitar 7% dibanding Rp49,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban eban pokok pendapatan meningkat 12,4% menjadi Rp41,04 miliar, sehingga laba bruto terkoreksi 8,6% menjadi Rp11,45 miliar.
Tekanan berlanjut pada laba operasional. EBITDA perseroan merosot 37,6% menjadi Rp1,11 miliar. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 34,1% menjadi Rp428,88 juta dari Rp651,14 juta pada semester I/2024.
Baca Juga: Dua Saham Kena Gembok BEI Imbas Lonjakan Tajam, Salah Satunya Emiten Lippo Grup
Dari sisi neraca, liabilitas naik 4,96% menjadi Rp42,11 miliar, sedangkan aset tumbuh tipis 1,33% menjadi Rp211,99 miliar per 30 Juni 2025.
Di pasar modal, saham NANO pada perdagangan Kamis (14/8/2025) bergerak di kisaran Rp23–Rp24 dan ditutup stagnan di Rp24 pada akhir sesi pertama, mencerminkan respons investor yang masih hati-hati di tengah tekanan profitabilitas.
Baca Juga: Setahun Masuk FCA, Saham FIMP Akhirnya Disuspensi BEI
Sebagai informasi, pergerakan saham NANO memerah pada sesi perdagangan II siang ini. Terpantau pada pukul 14.40 WIB, saham NANO bergerak di level Rp24. Pergerakan ini stagnan dari penutupan perdagangan pada hari sebelumnya di level Rp24 juga. Pada pembukaan perdagangan, NANO berada di level Rp24 dengan level terendahnya Rp23. Sementara itu kapitalisasi market dari saham ini berada di angka Rp98,57 miliar
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo