Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DOBU Mask & Singulariti Dorong Peran Strategis Dunia Usaha dalam Penanggulangan Bencana

        DOBU Mask & Singulariti Dorong Peran Strategis Dunia Usaha dalam Penanggulangan Bencana Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        DOBU Mask Indonesia, bagian dari DOBU Mask Co., Ltd., produsen alat pelindung diri (APD) asal Korea Selatan bersama Singulariti menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran strategis lembaga usaha dalam penanggulangan bencana melalui Talkshow bertajuk “Peran Lembaga Usaha dalam Penanggulangan Bencana” pada ajang Emergency Disaster Reduction & Rescue (EDRR) Expo 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta (14/8).

        Talkshow ini menjadi bagian penting dari upaya mendorong kolaborasi lintas sektor dalam membangun budaya tangguh bencana di Indonesia. Sesuai amanat Undang-Undang No. 28 Tahun 2007, lembaga usaha menjadi salah satu dari tiga pilar utama dalam sistem penanggulangan bencana nasional—bersama pemerintah dan masyarakat.

        Berdasarkan World Risk Report, Indonesia menduduki peringkat kedua negara dengan risiko bencana alam tertinggi di dunia, mencatat World Risk Index sebesar 43,5 dari 100. Dengan kondisi geografis yang rentan terhadap gempa bumi, banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi, hingga bencana hidrometeorologi, kolaborasi lintas sektor menjadi semakin mendesak.

        Talkshow ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dalam bidang kebencanaan, kemanusiaan, dan dunia usaha, di antaranya:

        Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan; Bambang Suherman – VP Worldwide Partnership & National Development Human Initiative; Afda Rizal Armashita, Ketua Umum Komite Ekonomi Industri Nasional dan Daerah. (KEIND); Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI, dengan Moderator: Victor Rembeth – Komite Teknis Kebencanaan BSN-BNPB.

        Forum diskusi ini mempertemukan pegiat kemanusiaan, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki perhatian besar terhadap isu pengurangan risiko bencana. Pesan utama yang diangkat adalah pentingnya peran aktif dunia usaha, tidak hanya dalam fase tanggap darurat, namun juga dalam pembangunan kembali, edukasi publik, dan penguatan ketahanan masyarakat secara menyeluruh.

        “Aktor respon bukan hanya para pegiat kemanusiaan saja. Dunia usaha pun memiliki tanggung jawab strategis dalam membantu pemulihan masyarakat saat dan setelah bencana terjadi,” ujar Victor Rembeth.

        Kolaborasi Strategis Selain diskusi panel, acara ini juga menjadi momentum penting penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis, antara lain:

        DOBU Mask × Singulariti – Penunjukan Singulariti sebagai distributor resmi DOBU Mask di Indonesia

        Universitas Pertahanan × DOBU Mask – Kerja sama dalam bidang pendidikan dan pemberian beasiswa

        Human Initiative × KEIND × HIPPI – Sinergi kerja sama penanggulangan bencana lintas sektor

        Victor Rembeth menegaskan kembali komitmen bersama:

        “Semangat untuk Indonesia Tangguh adalah tanggung jawab bersama. Disaster is Everyone’s Business. Kita harus berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi kerugian, dan melindungi masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana.”

        Kegiatan ini menunjukkan langkah nyata DOBU Mask dan Singulariti, bersama KEIND dan para mitra, dalam membangun ekosistem ketangguhan nasional berbasis edukasi, kolaborasi, dan aksi nyata.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: