Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Soroti Banyak Warga Pusat Kota Jual Rumah dan Pindah ke Pinggiran karena PBB Semakin Naik Makin Ugal-Ugalan

        DPR Soroti Banyak Warga Pusat Kota Jual Rumah dan Pindah ke Pinggiran karena PBB Semakin Naik Makin Ugal-Ugalan Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi II DPR Eka Widodo merespon demonstrasi di beberapa daerah, khususnya di Pati yang disebabkan karena kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

        Dia meminta para kepala daerah kreatif membuat trobosan dalam penarikan pajak bagi masyarakat. 

        Selain di Pati, kenaikan PBB juga memicu aksi protes di Jombang, Semarang, Bone, dan Cirebon. Masyarakat merasa kebijakan kenaikan pajak itu sangat memberatkan. Apalagi, dalam kondisi ekonomi Indonesia yang tidak menentu. Banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi.

        Edo, sapaan akrab Eka Widodo mengatakan, idealnya kenaikan PBB akan dapat meningkatkan pendapatan daerah  untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik, juga dapat memperkuat otonomi fiskal daerah, sehingga daerah memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan mereka sendiri dan meningkatkan kemandirian fiskal.

        “Pendapatan dari PBB dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” terang politisi asal Dapil Jawa Tengah IX itu, Jumat (15/8/2015).

        Masalahnya, kata Edo, kenaikan PBB juga berdampak negatif. Ini perlu sensitititas kepala daerah, apalagi pada situasi perekonomian nasional yang sedang tidak baik-baik saja. "Jangan karena merasa dipilih langsung oleh rakyat, lalu membuat kebijakan semaunya," ucapnya.

        Menurutnya, prinsip dasar sebagai kepala daerah harus dijalankan. Misalnya, soal transparansi alasan dan tujuan kenaikan PBB, serta bagaimana pendapatan dari PBB akan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, dan program-program sosial. 

        Edo menyatakan, kenaikan PBB dapat memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah atau tidak tetap, seperti pensiunan dan orang lanjut usia.

        Sudah menjadi rahasia umum, di perkotaan banyak warga yang terpaksa menjual rumah dan pindah ke pinggiran kota karena tidak mampu membayar PBB.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: