Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Abu Vulkanik Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Maumere Ditutup

        Abu Vulkanik Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Maumere Ditutup Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perhubungan menutup sementara Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere, Nusa Tenggara Timur, akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi. Penutupan berlaku sejak Senin (18/8) pukul 05.57 WIB hingga Selasa (19/8) pukul 05.00 WIB sesuai dengan Notice to Airmen (NOTAMN) C1171/25.

        Berdasarkan laporan Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), abu vulkanik teramati hingga ketinggian 18.000 kaki.

        Abu bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 10 knots sebagaimana tercatat dalam ASHTAM No. VAWR4776 dan WAAF SIGMET 20 pada pukul 15.30 WIB, Minggu (18/8). Informasi tersebut berlaku hingga Selasa (19/8) pukul 15.30 WIB.

        Baca Juga: Masyarakat hingga Industri Wisata Diimbau Waspada Terhadap Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

        Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, mengatakan pemerintah melakukan langkah koordinasi lintas instansi untuk memastikan keselamatan penerbangan.

        “Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus melakukan koordinasi dengan Otoritas Bandar Udara, AirNav Indonesia, dan pihak terkait untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).

        Penutupan bandara dilakukan untuk menjamin keselamatan penerbangan karena abu vulkanik berpotensi mengganggu mesin pesawat dan menurunkan jarak pandang. Maskapai penerbangan yang melayani rute ke dan dari Maumere diminta menyesuaikan jadwal maupun mengalihkan penerbangan ke bandara alternatif hingga kondisi dinyatakan aman.

        Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Normal Usai Erupsi Lewotobi, Dua Bandara NTT Masih Tutup

        Ditjen Perhubungan Udara memastikan pemantauan aktivitas Gunung Lewotobi dilakukan secara berkelanjutan bersama instansi terkait.

        “Pembaruan informasi akan disampaikan apabila terdapat perkembangan terbaru terkait aktivitas Gunung Lewotobi,” ujar Lukman.

        Pemerintah berharap langkah ini dapat meminimalkan dampak terhadap penerbangan. Penumpang diimbau mengikuti informasi resmi maskapai terkait status keberangkatan maupun kedatangan selama masa penutupan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: