Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dilanda Fomo Taking Profit, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$112.500

        Dilanda Fomo Taking Profit, Harga Bitcoin Terkoreksi ke US$112.500 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga bitcoin terkoreksi pada perdagangan di Rabu (20/8). Aksi ambil untung marak dilakukan trader menyusul rekor tertinggi baru yang dicapai pekan lalu.

        Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (21/8), harga bitcoin sempat jatuh hingga US$112.500, Hal ini terjadi menyusul tekanan makroekonomi dan meningkatnya leverage dalam pasar derivatif kripto.

        Sejumlah analis memperingatkan rapuhnya struktur pasar, dengan bitcoin tergelincir di bawah garis tren utama yang sebelumnya menopang reli. Sentimen pasar kripto cepat memburuk usai serangkaian rekor harga, memaksa pelaku pasar kembali memperhitungkan kondisi makro.

        LMAX Group Market Strategist Joel Kruger mengatakan bahwa bitcoin masih dalam fase koreksi minor sejak mencetak rekor tertinggi pekan lalu.

        Amerika Serikat (AS) juga tetap menjadi sorotan menyusul data inflasi yang dirilis lebih panas dari perkiraan. Hal tersebut menurunkan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Hal ini jugalah yang mendorong aksi profit taking di kalangan investor jangka pendek.

        “Sentimen sebagian besar tertekan oleh data inflasi S yang lebih tinggi dari perkiraan, yang melemahkan harapan pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat,” ungkap Kruger.

        Meski pasar spot goyah, aliran dana institusional tetap menopang keyakinan investor. Hedge fund dan manajer aset disebut masih menambah alokasi besar terhadap bitcoin, mencerminkan keyakinan jangka panjang pada kelas aset ini.

        Namun, lonjakan leverage di pasar derivatif meningkatkan risiko pergerakan tajam dua arah. Trader juga menantikan rilis notulen rapat kebijakan dari The Fed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: