Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BSDE Mulai Jajakan Surat Utang Rp1 Triliun, Dananya untuk Pengembangan Kawasan BSD City

        BSDE Mulai Jajakan Surat Utang Rp1 Triliun, Dananya untuk Pengembangan Kawasan BSD City Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) resmi menawarkan instrumen pendanaan baru berupa obligasi dan sukuk ijarah, masing-masing senilai Rp500 miliar. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi penghimpunan dana jangka panjang perseroan.

        Dalam keterbukaan informasi pada Kamis (21/8/2025), Perseroan mengumumkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 senilai Rp500 miliar, yang merupakan bagian dari program berkelanjutan dengan target total Rp2 triliun.

        Bersamaan dengan itu, BSDE juga meluncurkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2025 dengan nilai imbalan ijarah maksimal Rp500 miliar, sebagai bagian dari penawaran sukuk senilai Rp1 triliun.

        Baca Juga: Anjlok 44,79%, Laba BSDE Sisa Rp1,28 Triliun di Paruh Pertama 2025

        Keduanya diterbitkan dalam tiga seri. Seri A memiliki tenor 3 tahun, Seri B 5 tahun, sementara Seri C jatuh tempo dalam 7 tahun. Besaran pokok dan tingkat bunga masing-masing seri masih menunggu penetapan lebih lanjut.

        Adapun dana yang diperoleh dari penawaran ini, sekitar 88% akan digelontorkan untuk pengembangan infrastruktur di kawasan BSD City Tangerang.

        Proyek ini mencakup pembangunan jalan, saluran pipa air bersih, sistem drainase, ruang terbuka hijau, jaringan listrik, hingga utilitas lainnya seperti telekomunikasi dan sistem pembuangan limbah. Adapun sisanya dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja, mulai dari pembayaran beban umum, administrasi, hingga penjualan.

        Baca Juga: Setengah dari Target, Prapenjualan BSDE Sudah Tembus Rp5,08 Triliun di Semester I 2025

        Berikut jadwal lengkap penawaran umum obligasi dan sukuk ini! 

        • Masa penawaran awal: 21 Agustus–4 September 2025
        • Tanggal efektif: 15 September 2025
        • Masa penawaran umum: 17–18 September 2025
        • Tanggal penjatahan: 19 September 2025
        • Pengembalian uang pemesanan & distribusi elektronik: 23 September 2025
        • Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 24 September 2025

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: