Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        GAIKINDO Beri Contoh Malaysia Tetap Beri Insentif Otomotif Makanya Penjualannya Top

        GAIKINDO Beri Contoh Malaysia Tetap Beri Insentif Otomotif Makanya Penjualannya Top Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris GAIKINDO Kukuh Kumara mengatakan penjualan kendaraan yang lesu pemerintah harus mempunyai strateginya.

        Meski penjualan bulan Juli naik, ini karena didorong oleh event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang memberi dampak positif.

        Menurut dia, solusi jangka pendek yang bisa dilakukan adalah pemberian insentif pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat.

        Ia mencontohkan Malaysia yang tetap memberikan insentif otomotif setelah pandemi, sehingga penjualannya menembus 816.747 unit pada 2024 dan mampu menyalip Thailand sebagai pasar otomotif terbesar kedua di ASEAN.

        Sementara itu, untuk jangka panjang, GAIKINDO mendorong restrukturisasi pajak kendaraan bermotor yang dinilai terlalu tinggi.

        Kukuh mengatakan, terlalu banyak pungutan yang membuat harga mobil baru sulit bersaing dengan mobil bekas.

        Padahal, dari sekitar 3 juta unit transaksi kendaraan setiap tahun, dua juta di antaranya berasal dari mobil bekas yang minim kontribusi terhadap industri.

        “Kalau sebagian pasar mobil bekas bisa dialihkan ke mobil baru, pasar mobil baru bisa tumbuh menjadi 2 hingga 3 juta unit per tahun. Dampaknya industri komponen, investasi, dan lapangan kerja akan berkembang pesat,” kata Kukuh dikutip dari Antara.

        Lebih lanjut Kukuh menekankan pentingnya konsistensi kebijakan otomotif nasional hingga 20 atau 30 tahun ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: