Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mengungkapkan berdasarkan data lebih dari 90% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia belum mengoptimalkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Sehingga Kementerian Ekraf menggelar workshop 'KreasiAI' di Auditorium Bank BJB KCP Depok, Selasa (19/8/2025) yang diikuti lebih dari 70 pelaku usaha kreatif guna meningkatkan daya saing.
Baca Juga: Kemenperin Tegaskan Industri Hijau Bukan Tren, Tapi Kebutuhan Mendesak! TPL Perkuat Transformasi
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, mengatakan adopsi teknologi, termasuk AI, menjadi langkah strategis menciptakan ekosistem ekraf yang tangguh, inovatif, dan adaptif.
“AI bukan semata tentang teknologi, melainkan tentang bagaimana kita menghadirkan alat baru bagi pelaku ekraf untuk meningkatkan kreativitas, efisiensi, dan daya saing produk mereka. Dengan penguasaan digital, UMKM diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas tanpa kehilangan identitas karya Indonesia,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (25/8).
Peserta pelatihan ialah pelaku ekraf subsektor kuliner, kriya, dan fesyen, dengan agenda pelatihan praktis, pendampingan, serta demo teknologi dari startup AI lokal. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas pelaku ekraf agar lebih adaptif dan berdaya saing di era digital.
Direktur Teknologi Digital Baru Kemenekraf, Dandy Yudha Feryawan, menambahkan, AI dapat menjadi alat bantu praktis untuk meningkatkan kapasitas SDM ekraf, tetapi kreativitas dan orisinalitas pelaku usaha tetap menjadi hal utama.
Kementerian Ekraf mencatat, lebih dari 90 persen UMKM di Indonesia masih belum mengoptimalkan pemanfaatan AI. Melalui KreasiAI, peserta diajarkan membuat foto produk dan video promosi, menyusun strategi branding, hingga memahami Uji 4 Langkah Orisinalitas Karya untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Program ini terselenggara berkat kolaborasi Kementerian Ekraf, Kumpul Impact, Bank BJB, dan Dinas UKM Kota Depok. Vice President Program KUMPUL.ID, Mia Aulia Gaswara, menekankan pentingnya literasi digital agar UMKM mampu bersaing di era ekonomi digital. Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok, Iskandar Zulkarnaen, serta Manajer Sentra UMKM Bank BJB, Sonny Hendratyo, yang menegaskan dukungan penuh terhadap UMKM naik kelas melalui teknologi.
Peserta juga menyaksikan demo inovasi dari Mechalens.AI, startup lokal yang menghadirkan teknologi generative AI untuk menghasilkan konten kreatif, mulai dari teks hingga foto dan video promosi.
“Kami berharap melalui KreasiAI, pegiat ekonomi kreatif Kota Depok semakin siap dan berdaya saing dalam mengadopsi teknologi AI, sehingga ekraf dapat terus menjadi the new engine of growth bagi Indonesia,” tutup Dandy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya