Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Buka Jalan Warga Jepang Bisa Beli Obligasi RI Pakai Yen

        BI Buka Jalan Warga Jepang Bisa Beli Obligasi RI Pakai Yen Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) membuka peluang bagi warga Jepang untuk membeli obligasi negara Indonesia menggunakan mata uang yen.

        Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan penggabungan LCT dengan sistem pembayaran lintas batas digital menjadi babak baru integrasi keuangan kedua negara.

        “Saya tantang APUVINDO dan ASPI untuk segera bekerja sama, agar rekening dalam yen bisa digunakan untuk membeli obligasi negara Indonesia termasuk SRBI secara ritel,” ujarnya, dalam acara High-Level Campaign LCT & Cross Border of Payments Linkage Indonesia–Japan di Jakarta, Senin (25/8/2025). 

        Baca Juga: Tak Pakai Dolar, BI Catat Transaksi LCT Jepang US$5 Miliar, China US$7 Miliar

        Menurutnya, inisiatif ini memungkinkan masyarakat Jepang membuka rekening rupiah di Indonesia yang dapat diakses melalui ponsel. Akses ini tidak hanya mendukung aktivitas perdagangan dan investasi, tetapi juga memperluas kesempatan berinvestasi di instrumen keuangan domestik.

        “Saya yakin untuk orang Jepang, tentu saja kami akan menjamin Anda akan mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi melalui pembelian ritel, obligasi pemerintah, sukuk, ekuitas Indonesia, dan sebagainya,” kata Perry.

        Ia menjelaskan, perluasan kerangka kerja LCT bertujuan meningkatkan jumlah peserta pasar, menekan biaya transaksi, serta memperkuat ketahanan keuangan melalui diversifikasi mata uang dan pengurangan volatilitas nilai tukar.

        “Ini adalah strategi manajemen risiko, termasuk diversifikasi mata uang, serta pendalaman pasar keuangan,” jelasnya.

        Baca Juga: Perluas Jangkauan, Bayar QRIS di Jepang Kini Bisa Pakai DANA

        Selain itu, BI juga resmi meluncurkan layanan QRIS lintas negara dengan Jepang mulai Agustus 2025. Implementasi ini hadir setelah sukses diterapkan bersama Malaysia, Singapura, dan Thailand. Melalui layanan tersebut, wisatawan maupun pelaku usaha dapat bertransaksi tanpa menukar mata uang.

        Perry menyebut, sebanyak 500 ribu warga Indonesia yang bepergian ke Jepang kini bisa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk melakukan pembayaran di negeri sakura. Saat ini layanan baru tersedia untuk transaksi outbound, namun dalam waktu dekat juga akan berlaku inbound, sehingga masyarakat Jepang dapat menggunakan QR Jepang di Indonesia.

        “Dan segera, seperti yang telah disampaikan Menteri, QR Jepang juga akan diterima di Indonesia. Ini merupakan bukti hubungan ekonomi yang lebih erat melalui digital,” tutur Perry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: