Kolaborasi SWF Indonesia di Sektor Strategis Seperti Hilirisasi Nikel dan Baterai EV
Kredit Foto: Istimewa
Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) dinilai bisa berkolaborasi menggarap potensi investasi di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi nikel dan pengembangan baterai kendaraan listrik.
Salah satu yang sedang dijajaki adalah potensi kerjasama tiga pihak antara INA, Danantara dan perusahaan Perancis, Eramet.
Ketiga entitas tersebut tengah menjajaki pembentukan platform investasi strategis di sektor nikel, mulai dari operasi hulu hingga hilir.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar mengatakan INA dan Danantara bisa menyediakan struktur pembiayaan jangka panjang untuk perencanaan investasi strategis.
"Eramet perannya diperlukan dalam aspek keahlian dan teknis, terutama pengalamannya mengembangkan proyek skala besar pertambangan dan hilirisasi,” katanya, Rabu (27/8).
Bisman menjelaskan kedua Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dimiliki Indonesia ini bisa saling melengkapi dalam menarik investasi.
Sebagai representasi negara, INA misalnya berperan penting menjadi garansi bagi investasi. Sedangkan Danantara lebih berfungsi sebagai penghimpun pembiayaan, proses percepatan, dan eksekusinya.
Bisman melanjutkan Danantara dan INA harus mampu meyakinkan investor dalam proyek-proyek strategis semacam ini. Hal ini harus dibarengi dengan jaminan keamanan hukum dan keamanan investasi.
Sebelumnya CEO Eramet Indonesia, Jérôme Baudelet, menyebut pihaknya sedang menjajaki kemitraan strategis dengan INA dan Danantara. Salah satu pembahasan terkait dengan partisipasi Eramet di Weda Bay Nickel.
Danantara dan INA juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Eramet untuk kerja sama pengelolaan mineral kritis yang mendukung ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel.
Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari 21 komitmen antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta pada 28 Mei 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat