Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Empat Saham Terbang Digembok BEI, Ada Emiten Haji Isam

        Empat Saham Terbang Digembok BEI, Ada Emiten Haji Isam Kredit Foto: Unsplash/Denise Chan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham sejumlah emiten menyusul lonjakan harga yang signifikan. Salah satunya PT Link Net Tbk (LINK) milik Axiata Group. 

        "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Link Net Tbk (LINK), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Link Net Tbk (LINK) pada tanggal 29 Agustus 2025," jelas BEI.

        Saham LINK memang tengah melesat. Pada perdagangan Kamis (28/8), harga ditutup naik 9,78% ke Rp3.770, dengan kenaikan 11,21% dalam sepekan dan melonjak 119,83% dalam sebulan.

        Baca Juga: Asing Net Sell Rp278,61 Miliar Kala IHSG Tembus 8.000, Saham-saham Ini Jadi Sasaran

        Tak hanya LINK, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) milik pengusaha Haji Isam juga masuk daftar suspensi. Saham JARR ditutup melonjak 24,72% ke Rp1.665 pada Kamis (28/8), naik 63,24% dalam sepekan dan 281,88% selama sebulan terakhir.

        Selain itu, saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) turut dibekukan sementara. Kemarin, sahamnya ditutup naik 6,67% ke Rp192, mencatat kenaikan 20,75% dalam sepekan dan 90,10% dalam sebulan.

        Perdagangan saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) juga dihentikan sementara. Kamis kemarin, sahamnya berakhir naik 9,30% ke Rp141, melonjak 42,42% dalam sepekan dan melejit 88% dalam sebulan.

        Baca Juga: Berkah Penghargaan dari Prabowo, Saham-saham Haji Isam Terbang Berjamaah

        Penghentian perdagangan ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan memberi waktu bagi investor untuk mempertimbangkan keputusan investasi secara matang berdasarkan informasi yang ada.

        "Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tambah BEI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: