Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Ambruk 2,27% ke Level 7.771 pada Sesi Siang Ini, 662 Saham Melemah

        IHSG Ambruk 2,27% ke Level 7.771 pada Sesi Siang Ini, 662 Saham Melemah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak makin nestapa pada sesi siang perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025. Data RTI Business mencatat, IHSG terperosok 180,80 poin atau setara 2,27% ke level 7.771,28.

        Perlu diketahui bahwa pada perdagangan pagi tadi IHSG sempat berada di titik yang lebih rendah pada level 7.767,19. Sementara titik tertingginya berada di level 7.913,86.

        Pergerakan saham pada siang hari ini juga terus didominasi oleh tren negatif. Sebanyak 662 saham melemah, 89 saham menguat, dan 49 saham stagnan. 

        Baca Juga: Rupiah dan IHSG Kompak Terguncang, Pengamat: Demo DPR Bikin Pasar Panas

        Hingga pertengahan hari ini, IHSG sudah membukukan nilai transaksi sebesar Rp13,31 triliun. Hal itu diperoleh dari adanya perdagangan 33,99 miliar lembar saham dengan frekuensi 1.625.838 kali. 

        PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menjadi saham top losers LQ45 dengan penurunan -9,41% ke Rp308. Diikuti PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang merosot -7,66% ke Rp2.170 dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang ambruk -6,27% ke Rp1.420.

        Baca Juga: Soal Ojol Terlindas Mobil Brimob, Respon Istana: Kami Minta Maaf

        Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa melemahnya IHSG tak lepas dari aksi unjuk rasa besar-besaran oleh buruh di depan Gedung DPR RI pada Kamis (28/8) yang berujung dengan insiden tewasnya ojek online akibat terlindas mobil Brimob. 

        “Saya melihat bahwa demonstrasi kemarin sampai sore sedikit kondusif, tetapi di malam terjadi satu insiden di mana Barayuda Brimob yang dikendali oleh Oknum-Oknum Brimob ini menabrak dengan sengaja pengojek online. Ini yang membuat sedikit memanas pasar baik rupiah maupun indeks harga saham gabungan yang kita tahu bahwa kejadian tadi malam ini benar-benar membuat masyarakat kemudian mahasiswa dan pelajar ini sedikit memanas,” ujarnya, Jumat (29/8). 

        Ibrahim pun memperkirakan koreksi masih akan terus berlanjut. “Ada kemungkinan besar bahwa penurunan untuk indeks harga saham gabungan kemungkinan besar akan dipatok di 3% kalau saya melihat dengan kondisi yang kejadian tadi malam,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: