Jaga Stabilitas Harga, Bulog Jabar Bakal Gulirkan Gerakan Pangan Murah di 5.957 Desa
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warga Jawa Barat kini bisa bernapas lega. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Perum BULOG Kanwil Jabar resmi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak pada Sabtu (30/8/2025) yang dipusatkan di Lapangan KPAD, Kota Bandung.
Program ini menjadi oase di tengah naik-turunnya harga kebutuhan pokok, dengan menyediakan beras, minyak goreng, dan gula pasir di bawah harga pasar.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan digelar secara nasional di 7.625 kecamatan se-Indonesia. Sedangkan di Jawa Barat sendiri menggelar GPM di 627 kecamatan, melibatkan 68 saluran instansi pemerintah dan 5 saluran BUMN dengan total pasokan pangan mencapai 1.800 ton.
Pelaksanaan GPM Serentak di Jawa Barat dihadiri oleh Jajaran Pemprov Jawa Barat, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar, Kejaksaan Tinggi Jabar, Pimwil BULOG Jabar serta jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan terbuka untuk masyarakat umum.
Pemimpin Wilayah BULOG Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan, program ini menjadi upaya nyata BULOG dalam menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Gerakan Pangan Murah ini adalah bagian dari komitmen BULOG untuk hadir di tengah masyarakat.
"Dengan menyediakan beras SPHP, minyak goreng, dan gula di bawah harga pasar, kami ingin memastikan masyarakat Jawa Barat tetap mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” katanya.
Dijelaskan, dalam program GPM, harga beras SPHP 5 kilogram ditetapkan HET sebesar Rp12.500/kg untuk wilayah Jawa. Sementara gula pasir dan minyak goreng akan dijual sesuai ketentuan harga di masing-masing daerah.
"GPM serentak menjadi bukti nyata sinergi BULOG, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, dalam menjaga ketersediaan pangan," jelasnya.
Menurutnya, dengan cakupan 5.957 desa/kelurahan, BULOG berharap program ini bisa meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasar. Masyarakat Jawa Barat diimbau memanfaatkan momentum ini untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Selain membantu ekonomi keluarga, GPM juga diharapkan memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah," ungkapnya.
Sementara, ke depan BULOG akan terus menerus melaksanakan kegiatan penjualan beras SPHP kepada masyarakat melalui saluran - saluran distribusi yang telah ditentukan, sebagaimana ketentuan dari Badan Pangan Nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: